Negara-negara berkembang di Asia dan Afrika sering menghadapi tantangan terkait kesejahteraan finansial, yang erat kaitannya dengan kemiskinan dan pendapatan rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kesejahteraan finansial individu di negara-negara berkembang Asia (Indonesia, Malaysia, Vietnam) dan Afrika (Maroko, Nigeria, Kenya) dengan menggunakan data dari World Value Survey (WVS) 7. Analisis dilakukan dengan menggunakan metode tabulasi silang, dengan menggunakan variabel independen seperti tingkat pendidikan, pendidikan orang tua, pendapatan rumah tangga, preferensi ekuitas, dan status perkawinan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa negara-negara Asia cenderung memiliki tingkat kepuasan finansial yang lebih tinggi daripada negara-negara Afrika. Faktor demografi, seperti pendidikan dan status perkawinan, memainkan peran penting dalam memengaruhi kesejahteraan finansial individu. Penelitian ini memberikan wawasan penting untuk kebijakan pembangunan ekonomi yang lebih inklusif di negara-negara berkembang.