Lineament atau kelurusan adalah fitur linear pada permukaan bumi yang menunjukkan zona kelemahan struktural. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara lineament dan potensi terjadinya longsor di Kecamatan Gumaytalang, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Analisis dilakukan dengan menggunakan data DEMNAS dan perangkat lunak PCI Geomatica 2016. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara densitas lineament dan potensi terjadinya longsor. Area penelitian didominasi oleh struktur kekar yang berorientasi timur laut-barat daya, mengindikasikan pengaruh tegasan kompresi utama. Kombinasi antara struktur kekar, kemiringan lereng yang curam, dan permeabilitas batuan yang tinggi menciptakan kondisi yang sangat rentan terhadap gerakan massa. Analisis geomorfologi menunjukkan bahwa daerah penelitian memiliki morfologi yang heterogen, dengan dominasi perbukitan denudasional. Keberadaan longsoran dan aktivitas denudasi mengindikasikan bahwa proses erosi telah berlangsung intensif. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa lineament dapat dijadikan sebagai indikator potensi terjadinya longsor. Area dengan densitas lineament tinggi cenderung memiliki potensi longsor yang lebih besar. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pemahaman mekanisme longsor dan dapat digunakan sebagai dasar untuk mitigasi bencana di daerah yang memiliki kondisi geologi serupa.