Artikel ini menyoroti karakteristik moral dan karakter yang terdapat dalam pendidikan Islam sambil membahas filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara sebagai dasar pendidikan di era digital. Untuk menyelidiki gagasan-gagasan utama dalam filosofi pendidikan dan bagaimana hal itu mempengaruhi perkembangan karakter siswa, studi ini menggunakan pendekatan kualitatif. Dengan meneliti secara mendalam gagasan para pemimpin pendidikan Islam seperti al-Ghazali dan Ibn Khaldun, artikel ini menekankan nilai pendidikan sebagai sarana ibadah dan tanggung jawab pribadi kepada Allah, masyarakat, dan diri sendiri. Esai ini juga menyoroti kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa dalam proses pendidikan di era digital, serta perlunya integrasi nilai-nilai karakter dalam kurikulum pendidikan. Dengan demikian, filsafat pendidikan Ki Hajar Dewantara diharapkan dapat memberikan panduan yang relevan dalam menghadapi dinamika pendidikan modern.