Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Petanda : Jurnal Ilmu Komunikasi dan Humaniora

Dakwah Digital Berbasis Kecerdasan Buatan: Penerapan IndoBERT dalam Analisis dan Penyebaran Konten Dakwah Peduli Lingkungan di Media Sosial Rusmiati, Elis Teti; Angellia, Filda; Pranawukir, Iswahyu; Winata, Nanda Putu; Fazri, Muhammad Faizal
Petanda: Jurnal Ilmu Komunikasi dan Humaniora Vol 7, No 1 (2024): Desember 2024
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32509/petanda.v7i1.5200

Abstract

Media sosial memainkan peran penting dalam penyebaran pesan dakwah dan kampanye lingkungan, tetapi efektivitas penyampaiannya sering kali terbatas oleh rendahnya keterlibatan audiens. Seiring dengan perkembangan komunikasi digital, optimalisasi strategi penyampaian konten menjadi sangat penting untuk memastikan interaksi yang bermakna dengan audiens. Penelitian ini mengusulkan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen untuk meningkatkan strategi penyampaian konten dakwah digital berbasis lingkungan melalui IndoBERT, sebuah model pemrosesan bahasa alami canggih untuk bahasa Indonesia. Data dikumpulkan dari unggahan media sosial terkait dakwah lingkungan, yang kemudian dianalisis menggunakan pemodelan topik dan analisis sentimen berbasis IndoBERT untuk memahami pola keterlibatan audiens serta efektivitas konten. Dengan memanfaatkan wawasan yang diperoleh dari analisis ini, konten disempurnakan dan disesuaikan agar selaras dengan sentimen audiens serta minat topikal mereka. Setelah proses optimasi, konten yang telah disesuaikan menunjukkan peningkatan keterlibatan sebesar 24,7%, yang menyoroti potensi pendekatan berbasis kecerdasan buatan dalam meningkatkan jangkauan digital. Hasil penelitian ini berkontribusi terhadap pengembangan strategi dakwah digital berbasis kecerdasan buatan serta memberikan wawasan berharga untuk meningkatkan keterlibatan media sosial dalam diskursus keagamaan dan lingkungan. Selain itu, penelitian ini mendukung upaya yang lebih luas dalam pelestarian lingkungan di Indonesia dengan meningkatkan dampak konten dakwah terhadap kesadaran publik dan perubahan perilaku.
Analisis Wacana Kritis Pemberitaan Agus Harimurti Yudhoyono Pada Sumedang.Jabarekspres.Com Winata, Nanda Putu; Fadilah, Yelin Annisa; Prasmi, Sri Muliani; Sari, Yunita
Petanda: Jurnal Ilmu Komunikasi dan Humaniora Vol 7, No 2 (2025): Juni 2025
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32509/petanda.v7i2.5048

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis wacana kritis pemberitaan tentang Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di media online Sumedang.jabarekspres.com. Studi ini menggunakan pendekatan analisis wacana kritis model van Dijk yang mencakup tiga dimensi: teks, kognisi sosial, dan konteks sosial. Data penelitian diperoleh melalui analisis berita yang dipublikasikan, wawancara dengan narasumber internal media, serta observasi terhadap pola pemberitaan selama periode tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberitaan tentang AHY di Sumedang.jabarekspres.com cenderung membangun narasi positif, dengan pengulangan tema seperti "pemimpin muda harapan bangsa" dan "figur dekat dengan masyarakat." Indikasi keberpihakan terlihat dari pemilihan diksi yang positif, framing berita yang mengedepankan kontribusi AHY, serta kesamaan gaya penulisan dengan materi press release tim AHY. Selain itu, analisis kognisi sosial mengungkapkan adanya kedekatan emosional antara redaksi media dan tim AHY, yang turut memengaruhi konstruksi pemberitaan. Respons pembaca, yang tercermin melalui komentar dan interaksi di media sosial, menunjukkan bahwa pemberitaan tersebut memengaruhi pembentukan opini publik, baik secara positif maupun negatif. Kesimpulannya, pemberitaan di Sumedang.jabarekspres.com tidak sepenuhnya netral dan memiliki potensi untuk membentuk persepsi politik masyarakat di Kabupaten Sumedang. Penelitian ini memberikan kontribusi bagi pemahaman tentang peran media lokal dalam membangun wacana politik, sekaligus menegaskan pentingnya menjaga prinsip keberimbangan dalam jurnalisme.