Laporan keuangan menjadi salah satu indikator baik buruknya suatu kinerja perusahaan dalam satu periode. Hal ini yang kemudian memotivasi tindakan kecurangan dalam diri manajer agar selalu bisa memperlihatkan kinerja keuangan yang baik kepada pemegang saham. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeteksi pengaruh elemen dari hexagon fraud theory (Vousians, 2019) yang meliputi, pressure, opportunity, rationalization, capability, ego, dan collusion terhadap fraudulent financial reporting. Sampel dari penelitian ini ditentukan dengan metode purposive sampling sehingga diperoleh 78 perusahaan sektor transportasi dan logistik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2019-2022 sebagai objek penelitian. Berdasarkan hasil pengujian dengan teknik analisis regresi berganda pada SPSS versi 26, menunjukkan bahwa opportunity berpengaruh positif terhadap fraudulent financial reporting, sedangkan pressure, rationalizations, capability, ego, dan collusion tidak berpengaruh terhadap fraudulent financial reporting.