Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Mahasiswa

Hubungan Antara Self-Efficacy Dengan Nurse Anxiety Level Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Rumah Sakit Dr. Tadjuddin Chalid Makassar Setiawati, Diana; Fajriansi, Andi; Suarnianti, Suarnianti
Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan Vol 3 No 4 (2023): Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan (JIMPK)
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35892/jimpk.v3i4.917

Abstract

Virus COVID-19 pada tahun 2020 memberikan dampak yang luar biasa hampir pada semua bidang, salah satunya pada bidang kesehatan. Peran tenaga medis ataupun paramedis khususnya perawat sebagai garda terdepan dalam menangani kasus pandemi COVID-19 saat ini menjadi sangat penting. Hal tersebut tentu membuat perawat sebagai tenaga kesehatan memiliki beban kerja yang lebih dan akan rentan mengalami masalah psikologis berupa kecemasan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara self-efficacy dengan nurse anxiety level pada masa pandemi COVID-19 di Rumah Sakit Dr. Tadjuddin Chalid Makassar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 74 perawat. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dianalisa menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang memiliki self efficacy tinggi berjumlah 69 responden, dimana terdapat 11,6% yang tidak mengalami kecemasan, 36,2% yang mengalami cemas ringan, 30,4% yang mengalami cemas sedang, dan 21,7% yang mengalami cemas berat, sedangkan responden yang memiliki self efficacy rendah berjumlah 5 responden, dimana terdapat 0,0% yang tidak mengalami kecemasan, 0,0% yang mengalami cemas ringan, 0,0% yang mengalami cemas sedang, dan 100,0% yang mengalami cemas berat. Hasil uji statistik dengan Chi-square diperoleh nilai ρ=0,002. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada hubungan antara self-efficacy dengan nurse anxiety level pada masa pandemi COVID-19 di Rumah Sakit Dr. Tadjuddin Chalid Makassar.
HUBUNGAN ANTARA SELF-EFFICACY DENGAN NURSE ANXIETY LEVEL PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI RUMAH SAKIT DR. TADJUDDIN CHALID MAKASSAR Setiawati, Diana; Fajriansi, Andi; Suarnianti, Suarnianti
Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan Vol 3 No 4 (2023): Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan (JIMPK)
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35892/jimpk.v2i3.922

Abstract

Virus COVID-19 pada tahun 2020 memberikan dampak yang luar biasa hampir pada semua bidang, salah satunya pada bidang kesehatan. Peran tenaga medis ataupun paramedis khususnya perawat sebagai garda terdepan dalam menangani kasus pandemi COVID-19 saat ini menjadi sangat penting. Hal tersebut tentu membuat perawat sebagai tenaga kesehatan memiliki beban kerja yang lebih dan akan rentan mengalami masalah psikologis berupa kecemasan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara self-efficacy dengan nurse anxiety level pada masa pandemi COVID-19 di Rumah Sakit Dr. Tadjuddin Chalid Makassar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 74 perawat. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dianalisa menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang memiliki self efficacy tinggi berjumlah 69 responden, dimana terdapat 11,6% yang tidak mengalami kecemasan, 36,2% yang mengalami cemas ringan, 30,4% yang mengalami cemas sedang, dan 21,7% yang mengalami cemas berat, sedangkan responden yang memiliki self efficacy rendah berjumlah 5 responden, dimana terdapat 0,0% yang tidak mengalami kecemasan, 0,0% yang mengalami cemas ringan, 0,0% yang mengalami cemas sedang, dan 100,0% yang mengalami cemas berat. Hasil uji statistik dengan Chi-square diperoleh nilai ρ=0,002. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada hubungan antara self-efficacy dengan nurse anxiety level pada masa pandemi COVID-19 di Rumah Sakit Dr. Tadjuddin Chalid Makassar.
Analisis Hubungan Self Efficacy dan Behavioral Factor dengan Kejadian TB Paru di Puskesmas Tamalanrea Sudirman, Jausmira; Suarnianti, Suarnianti; A Sabil, Fitri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan Vol 2 No 3 (2022): Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35892/jimpk.v2i3.932

Abstract

Tuberkulosis (TB paru) merupakan penyakit infeksi bakteri menahun yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis, suatu basil tahan asam yang ditularkan melalui udara. Tuberkulosis dapat menyebar dari satu orang ke orang lain melalui transmisi udara (droplet dahak pasien penderita tuberkulosis). Berdasarkan data WHO, menunjukkan bahwa pada tahun 2020, diperkirakan 10 juta orang jatuh sakit tuberkulosis (TB) di seluruh dunia. Banyak faktor resiko yang mampu memicu timbulnya kejadian tuberkulosis, beberapa diantaranya adalah faktor lingkungan, agen, dan pejamu. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis hubungan self efficacy dengan kejadian TB Paru di Puskesmas Tamalanrea. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 47 pasien. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dianalisa menggunakan uji Fisher Exact. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang memiliki self efficacy tinggi berjumlah 37 responden, dimana terdapat 43,2% yang mengalami suspek TB paru dan 56,8% yang mengalami TB paru BTA (+), sedangkan responden yang memiliki self efficacy rendah berjumlah 10 responden, dimana terdapat 0,0% yang mengalami suspek TB paru dan 100,0% yang mengalami TB paru BTA (+). Hasil uji statistik dengan Fisher Exact Test diperoleh nilai ρ=0,009. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada hubungan self efficacy dengan kejadian TB Paru di Puskesmas Tamalanrea.
Pengaruh Intervensi Gate Control : Massase Terhadap Intesitas Nyeri Pada Pasie OP Apendisitis di Ruang Bedah RSUD Syekh YUsuf Gowa Rismawati; Fajriansi, Andi; Suarnianti, Suarnianti
Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan Vol 3 No 3 (2023): Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan (JIMPK)
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35892/jimpk.v2i3.956

Abstract

Apendisitis akut merupakan kegawatdaruratan bedah abdomen yang paling sering ditemukan. Apendisitis akut merupakan peradangan pada apendiks yang timbul mendadak dan dicetuskan berbagai faktor. Diantaranya hiperplasia jaringan limfe, fekalith, tumor Apendiks dan parasit yang dapat menimbulkan penyumbatan. Sebagaimana diketahui pada pasien post op Apendisitis dapat merasakan nyeri hebat oleh karena itu perawat perlu menguasai tehnik nonfarmakologi dalam mengurangi rasa nyeri agar klien dapat merasakan nyaman selama proses penyembuhan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh intervensi gate control: massase terhadap intensitas nyeri pada pasien post op apendisitis. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pra eksperimental dengan pendekatan One Group Pretest-Posttest. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 22 pasien. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan dianalisa menggunakan uji wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan nilai mean ± SD variabel intensitas nyeri sebelum intervensi gate control: massase yaitu 4,32 ± 0,780, sedangkan sesudah intervensi gate control: massase yaitu 3,64 ± 1,049. Hasil uji Wilcoxon diperoleh nilai Z sebesar -3,873 dan nilai ρ=0,000, demikian hipotesis alternatif diterima. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada pengaruh intervensi gate control: massase terhadap intensitas nyeri pada pasien post op apendisitis di Ruang Bedah RSUD Syekh Yusuf Gowa.
Analisis Disparitas Prevalensi Tuberculosis Paru Di Tinjau Dari Psikologikal Distress Dan Indikator Status Gizi (Body Mass Index, Lingkar Perut, Lila) Di Puskesmas Antang Kota Makassar Mutmainna, Mutmainna; Suarnianti, Suarnianti; Restika BN, Indah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan Vol 3 No 3 (2023): Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan (JIMPK)
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35892/jimpk.v3i3.1079

Abstract

Tuberkulosis paru merupakan penyakit menular yang infeksinya dapat disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis dan sering ditemukan menyerang paru-paru namun dapat juga menyerang organ lainnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Disparitas Prevelensi Tuberkulosis Paru. Desain penelitian yang digunakan yaitu kuantitaif, dengan rancangan survei yang menggunakan desain penelitian deskriptif. Penelitian dilaksanakan di Puskesmas Antang dan Puskesmas Perumnas Antang pada tanggal 06 Juni – 8 Juli 2022.Populasi dalam penelitian ini yang didapatkan sebesar 42 pasien yang melakukan pengobatan Tuberkulosis Paru di wilayah kerja Puskesmas Antang Kota Makassar dan 39 pasien dan 39 pasien di Puskesmas Antang Perumnas Kota Makassar.Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh pasien TB paru yang berobat di Puskesmas Antang Kota Makassar yaitu 42 pasien dan Pusksesmas Antang Perumnas yaitu 39 pasien.Pengumpulan data dengan metode ini menggunakan kuesioner.Pada hasil penelitian ini, 81 responden yang bervariasi dari tingkat tidak distress sampai distress berat. Tingkat stress dengan nilai tertinggi yang dihasilkan dalam penelitian ini sebanyak 45.7% pada distress ringan. 81 responden yang bervariasi dari kurus sampai obesitas. IMT dengan nilai tertinggi yang dihasilkan dalam penelitian ini sebanyak 55.6% responden yang mengalami Kurus atau underweight. Lingkar perut dengan nilai tertinggi yang dihasilkan dalam penelitian ini sebanyak 54.3% responden yang mengalami lingkar perut Abnormal. LiLA dengan nilai tertinggi yang dihasilkan dalam penelitian ini sebanyak 76.5 % responden yang mengalami Kurus atau underweight. Kesimpulannya Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan signifikan antara Tuberculosis Paru dengan tingkat psikologikal distress.
Analisis Disparitas Prevalensi Tuberculosis Paru Di Tinjau Dari Faktor Sosiodemografi nurhalisah, nurhalisah; Suarnianti, Suarnianti; Restika BN, Indah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan Vol 3 No 3 (2023): Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan (JIMPK)
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35892/jimpk.v3i3.1080

Abstract

Tuberkulosis adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. TB merupakan salah satu dari 10 penyebab kematian dan pembunuh utama penderita HIV di seluruh dunia, Bakteri penyebab tuberkulosis bisa hidup tahan lama di ruangan berkondisi gelap, lembab, dingin, dan tidak memiliki ventilasi yang baik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui disparitas prevalensi tuberculosis paru, kaitannya dengan faktor sosiodemografi. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling, didapatkan 65 responden. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kueioner dan lembar observasional dan dianalisis dengan T test. Hasil analisis menunjukkan disparitas yang signifikan ( p = 0.001) prevalensi TB paru ditinjau dari faktor sosiodemografi berdasarkan umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan dan pekerjaan, terdapat disparitas yang signifikan ( p = 0.001) Kesimpulan dalam penelitian ini adalah disparitas prevalensi tuberculosis paru, kaitannya dengan faktor sosiodemografi. Disparitas prevalensi di tinjau dari faktor sosiodemografi berdasarkan umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan dan pendapatan terdapat hasil yang signifikan.
Hubungan Treatment Seeking Behavior Dengan Quality Of Life Penderita Tuberculosis Paru Pada Masyarakat Ntt Di Wilayah Kerja Puskesmas Oepoi Kupang Nusa Tenggara Timur Mone, Ketrin; Suarnianti; Fajriansi, Andi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan Vol 3 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan (JIMPK)
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35892/jimpk.v3i1.1280

Abstract

TB paru masih menjadi masalah kesehatan utama di dunia karena terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Pasien TB paru menderita bukan hanya karena gejala penyakit, tetapi juga karena penurunan kualitas hidup (quality of life) secara umum. Salah satu langkah yang baik dilakukan untuk dalam meningkatkan taraf kualitas hidup dengan memperbaiki perilaku pencarian pengobatan (treatment seeking behavior). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan treatment seeking behavior dengan quality of life penderita Tuberculosis Paru pada Masyarakat NTT di Wilayah Kerja Puskesmas Oepoi Kupang Nusa Tenggara timur. Penelitian ini menggunakan metode penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional study. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 89 penderita TB paru yang Berdomisili di Kota Kupang Nusa Tenggara Timur. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dianalisa menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang memiliki treatment seeking behavior baik berjumlah 46 responden, dimana terdapat 40,4% memiliki quality of life yang baik dan 11,2% memiliki quality of life yang kurang, sedangkan responden yang memiliki treatment seeking behavior kurang berjumlah 43 responden, dimana terdapat 22,5% memiliki quality of life yang baik dan 25,8% memiliki quality of life yang kurang. Hasil uji statistik dengan Chi-square diperoleh nilai ρ=0,02. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu terdapat hubungan yang cukup signifikan antara treatment seeking behavior dengan quality of life penderita TB paru pada Masyarakat NTT di wilayah Kerja Puskesmas Oepoi Kupang Nusa Tenggara Timur Kata kunci: Treatment Seeking Behavior, Quality of Life, Tuberculosis Paru
Hubungan Treatment Seeking Behavior Dengan Quality Of Life Penderita Tuberculosis Paru Pada Masyarakat Jeneponto Suku Makassar Lestari, Indah; Suarnianti; Restika BN, Indah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan Vol 3 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan (JIMPK)
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35892/jimpk.v3i1.1281

Abstract

Penyakit TB merupakan penyebab kematian ketiga setelah penyakit kardiovaskuler dan penyakit saluran napas pada semua kelompok usia dan nomor satu dari golongan penyakit infeksi. Pasien menderita bukan hanya karena gejala penyakit, tetapi juga kerana penurunan kualitas hidup secara umum, sehingga perilaku pencarian pengobatan yang biasa dilakukan khususnya pada masyarakat yang suspek TB paru. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan treatment seeking behavior dengan quality of life penderita tuberculosis paru pada masyarakat Jeneponto suku Makassar di Puskesmas Bululoe. Penelitian ini menggunakan metode penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional study. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 75 penderita tuberculosis paru yang beretnis Makassar. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dianalisa menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang memiliki treatment seeking behavior baik berjumlah 36 orang, dimana terdapat 61,1% memiliki quality of life yang baik dan 38,9% memiliki quality of life yang kurang. Sedangkan orang yang memiliki treatment seeking behavior kurang berjumlah 39 orang, dimana terdapat 25,6% memiliki quality of life yang baik dan 74,4% memiliki quality of life yang kurang. Hasil uji statistik dengan Chi-square diperoleh nilai ρ=0,002. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada hubungan treatment seeking behavior dengan quality of life penderita tuberculosis paru pada masyarakat Jeneponto suku Makassar di Puskesmas Bululoe. Diharapkan kepada penderita tuberculosis paru untuk lebih aktif dalam mencari treatment yang baik untuk penyakit tuberculosis melalui berbagai media, karena masih banyak masyarakat yang memiliki treatment seeking behavior kurang.
Determinan perilaku pencarian pengobatan pada penderita TB paru di wilayah kerja puskesmas paccerakkang Jusma, Jusma; Suarnianti, Suarnianti; Abrar, Eva Arna
Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan Vol 4 No 1 (2024): Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan (JIMPK)
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35892/jimpk.v4i1.1408

Abstract

Tuberculosis paru merupakan penyakit dengan urutan ke-3 terbanyak di dunia. Menurut pantauan Sulawesi selatan, Kota Makassar menempati peringkat pertama jumlah kasus TB terbanyak yaitu sebesar 5.418. TB menular di sebabkan mycobacterium tuberculosis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan  informasi seeking, persepsi penyakit dan dukungan keluarga dengan perilaku pencarian pengobatan pada penderita TB paru di wilayah kerja puskesmas pacerakkang. Jenis penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional dengan teknik simple random dan di hitung menggunakan total sampling. Sehingga di dapatkan 52 responden. Pengumpulan data menggunakan kuisioner,  kemudian data di kumpulkan dan di olah  menggunakan master table. Dari hasil uji chisquare mengenai perilaku pencarian pengobatan dengan informasi seeking adalah p <0,05. Sedangkan hasil uji chisquare mengenai perilaku pencarian pengobatan dengan persepsi penyakit adalah p <0,05. Dan hasil uji chisquare mengenai perilaku pencarian pengobatan dengan dukungan keluarga adalah p<0,05.kesimpulan adanya hubungan signifikan informasi seeking,persepsi penyakit dan dukungan keluarga dengan perilaku pencarian pengobatan TB paru di wilayah kerja puskesmas pacerakkang
Determinan perilaku pencarian pengobatan pada penderita TB paru di puskesmas Tamalanrea Lelewana, Anjas Yuan Prawira; Suarnianti; Restika BN, Indah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan Vol 4 No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan (JIMPK)
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35892/jimpk.v4i2.1430

Abstract

Tuberkulosis Paru merupakan penyakit menular yang paling sering menyerang paru-paru dan disebabkan oleh sejenis bakteri Mycobacterium Tuberculosis. Ini menyebar melalui udara ketika orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau meludah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya hubungan information seeking, dukungan keluarga, dan persepsi penyakit dengan treatment seeking behavior pada penderita TB paru di Puskesmas Tamalanrea. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik non probability sampling didapatkan 56 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan uji chi square (p<0.05), serta analisis univariat dan analisis bivariat untuk melihat hubungan dari setiap variable bebas dan variable terikat. Hasil analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan antara information seeking dengan treatment seeking behavior (p=0.002), terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan treatment seeking behavior (p=0.003), terdapat hubungan antara persepsi penyakit dengan treatment seeking behavior (p=0.001). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan information seeking, dukungan keluarga dan persepsi penyakit pada penderita TB paru di Puskesmas Tamalanrea.