Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK)

STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN PERUMAHAN KLAMPOK RESIDENCE SINGOSARI MALANG Qonitah, Fairuz Firyal; Diah Lydianingtias; Joko Setiono
Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK) Vol. 3 No. 3 (2022): SEPTEMBER 2022
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

minat para investor untuk menanamkan modalnya di Singosari. Perumahan Klampok Residence adalah salah satu investasi perumahan yang saat ini tengah dikembangkan oleh Dwiga Regency selaku pengembang pada lahan seluas ± 1,2 ha dengan 5 tipe rumah yaitu tipe 31/60, 36/72A, 36/72B, 36/88 dan 41/90. Tujuan dari studi ini untuk menentukan kelayakan proyek pembangunan Perumahan Klampok Residence yang ditinjau dari aspek teknis, pasar, dan finansial.Data yang dibutuhkan dalam studi ini adalah site plan, gambar desain rumah, spesifikasi teknis tiap tipe rumah, Harga Satuan Dasar Kabupaten Malang tahun 2022. Analisis kelayakan teknis akan ditinjau berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Malang No. 1 Tahun 2018 dengan parameter KDB, KLB, KDH. Analisis kelayakan pasar dinilai dengan membagikan kuesioner kepada 106 responden. Analisis kelayakan finansial akan ditinjau dari parameter NPV, BCR, IRR, dan PP. Analisis Sensitivitas dianalisis pada peningkatan biaya pengeluaran dan penurunan biaya pendapatan.Hasil analisis pasar menunjukkan bahwa tipe rumah yang diminati adalah tipe 31/60. Hasil kelayakan teknis parameter KDB antara 30-60%; KLB < 1; dan KDH > 10%. Tingkat Pemenuhan Greenship Rating Tools mendapat poin antara 49-52 sehingga masuk peringkat Gold. Hasil kelayakan finansial dinyatakan layak dan menguntungkan dengan nilai NPV sebesar Rp1,984,756,474.80; BCR sebesar 1,04; IRR sebesar 18,44%; PP selama 3 tahun 1 bulan. Hasil dari analisis sensitivitas menyatakan bahwa proyek investasi ini akan menjadi tidak layak apabila terjadi peningkatan biaya pengeluaran ≥ 4,5% atau penurunan biaya pendapatan ≥ 4,3%.