Bendungan Bagong memiliki peran penting dalam pengelolaan air. Namun, Bendungan Bagong juga rentan terhadap adanyasedimen yang tertahan dan mengendap. Sedimentasi pada DAS Bagong dapat menyebabkan berkurangnya kapasitas tampungan,penurunan efisiensi, dan memperpendek usia bendungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis laju erosi dan sedimentasidi Bendungan Bagong menggunakan metode MUSLE dan permodelan HEC-RAS. Parameter pada perhitungan metode MUSLEdiolah dan ditentukan dengan software ArcGIS. Metode MUSLE memprediksi laju sedimentasi pada DAS Bagong sebesar63593,848 ton/tahun, kemudian melalui pendekatan SDR didapatkan laju erosi sebesar 60,121 ton/ha/tahun, termasuk dalamkelas III dengan tingkat erosi sedang. Sedangkan permodelan HEC-RAS menunjukkan laju sedimentasi sebesar 78789,411ton/tahun. Didapatkan usia guna Bendungan Bagong menurut laju sedimentasi metode MUSLE adalah 113 tahun dan menurutpermodelan HEC-RAS adalah 91 tahun. Perbandingan kedua metode menunjukkan bahwa metode MUSLE menghasilkan lajusedimentasi yang lebih kecil karena hanya menggunakan parameter faktor limpasan hujan, sedangkan HEC-RAS menggunakanparameter debit banjir rancangan pada aliran sungai. Rasio perbandingan laju sedimentasi metode MUSLE dan permodelanHEC-RAS adalah sebesar 1 : 1,24.