Tujuan dari penelitian ini adalah menggunakan prosedur Biopsi Aspirasi Jarum Halus (FNAB) di Laboratorium Patologi Anatomi Rumah Sakit Guido Valadares untuk mengetahui sitologi massa payudara, penelitian ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi jenis benjolan payudara dan jumlah tumor jinak dan ganas berdasarkan jenis kelamin, usia, spesifisitas, sensitivitas, nilai prediksi positif, dan nilai prediksi negatif.Penelitian observasional analitik dengan menggunakan metodologi retrospektif membentuk desain penelitian. Dengan purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel non-probabilistik, peneliti memilih sampel yang memenuhi standar yang telah ditentukan dan dianggap relevan dengan tujuannya. 143 sampel dipilih dari total tergantung pada kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian ini menyusun alur penelitian dengan tetap mempertimbangkan pertimbangan etis, memilih variabel penelitian, menetapkan variabel operasional, dan menguraikan instrumen dan teknik pengumpulan data. Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu informasi dari rekam medis. Berdasarkan hasil penelitian, ditentukan bahwa karsinoma payudara, dimana terdapat 19 kasus (59,4%) pada orang berusia antara 40 dan 59 tahun, merupakan tumor yang paling agresif. Dari 50 kasus (45,0%) FAM pada orang berusia antara 20 dan 30 tahun, ini merupakan tumor paling jinak. 99,3% dari 142 kasus adalah perempuan. Sebagian besar pasien berusia 20-an dan 30-an berusia di atas 50 tahun. Hasil penyelidikan ini menunjukkan sensitivitas 100% dan spesifisitas tes FNAB 100%. Hal ini menunjukkan tingginya nilai diagnostik pemeriksaan FNAB dalam mendeteksi kanker payudara. Temuan penelitian ini diharapkan dapat membantu diagnosis dan pengobatan pasien benjolan payudara. Dari 50 kasus (45,0%) FAM pada orang berusia antara 20 dan 30 tahun, ini merupakan tumor paling jinak. 99,3% dari 142 kasus adalah perempuan