Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan

HUBUNGAN ANTARA FREKUENSI SENAM DIABETES MELLITUS DENGAN KADAR GULA DARAH, KADAR KOLESTEROL DAN TEKANAN DARAH PADA KLIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI KELOMPOK PERSADIA RS JOGJA Santi Damayanti
Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 10, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.379 KB) | DOI: 10.35842/mr.v10i2.89

Abstract

Latar Belakang : Diabetes Mellitus (DM) merupakan adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan tingginya kadar glukosa darah (hyperglikemia) sebagai akibat dari kekurangan sekresi insulin, gangguan aktivitas insulin atau keduanya. Hipertensi, neuropathy dan hiperlipidemia adalah komplikasi yang sering terjadi. Komplikasi  diabetes  dapat  dicegah,  ditunda,  atau  diperlambat    dengan  mengendalikan kadar gula darah. Pengelolaan non farmakoterapi meliputi pengendalian berat badan, olah raga, dan diet. Senam aerobic adalah latihan fisik yang direkomendasikan sebagai aktivitas  utama  yang  dapat  dilakukan  oleh  penderita  diabetes  tipe  2 karena efeknya dapat meningkatkan sensitifitas insulin  sehingga  menghambat  perkembangan diabetesnya.Tujuan Penelitian : mengetahui hubungan frekuensi  senam diabetes  terhadap  kadar  glukosa  darah sewaktu kadar kolesterol dan tekanan darah pasien DM tipe 2 di perkumpulan  PERSADIA  RS Jogja.Metode Penelitian: Jenis dalam penelitian ini menggunakan desain survey analitik dengan pendekatan crossectional study Populasi pada penelitian ini adalah seluruh peserta senam diabetes yang mengidap  DM tipe 2 di kelompok Persadia RS Jogja yaitu sejumlah 30 teknik pengambilan sampling secara Purposive Sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, glukotes, sphygmomanometer, stetoskop,mikrotoise dan timbangan Pada analisis bivariat dilakukan dengan Spearman’s rho  dan mann whitney  dengan α: 0,05.Hasil : Tidak ada hubungan antara frekuensi senam dengan kadar gula darah sewaktu dengan P value 0,387. Tidak ada hubungan antara frekuensi senam diabetes dengan kadar kolesterol  yaitu dengan P value 0,48. Tidak ada hubungan antara  frekuensi senam dengan usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, lama DM, riwayat hipoglikemia, IMT, Tekanan darah  sistolik dan tekanan darah diastolic dengan p value > 0.05.  Ada hubungan antara frekuensi senam diabetes dengan tekanan darah sistolik P value 0,020 (p<0,05) dan dengan tekanan darah diastolik 0,026 (p < 0,05).Kesimpulan : Tidak ada hubungan antara frekuensi senam dengan kadar gula darah sewaktu dan kadar  kolesterol. Ada hubungan antara frekuensi senam diabetes dengan tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik pasien DM tipe 2 di perkumpulan  PERSADIA  RS Jogja. Kata Kunci : Frekuensi senam DM, Kadar gula darah sewaktu, kadar kolesterol, tekanan darah
HUBUNGAN ANTARA SPIRITUALITAS DAN EFIKASI DIRI DENGAN KEPATUHAN PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI RS JOGJA Santi Damayanti; Ratna Sitorus; Luknis Sabri
Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 9, No 4 (2014)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (598.219 KB) | DOI: 10.35842/mr.v9i4.90

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) penyakit metabolik yang ditandai dengan tingginya kadar glukosa darah sebagai akibat dari kekurangan sekresi insulin, gangguan aktivitas insulin atau keduanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan spiritualitas dan efikasi diri dengan kepatuhan. Penelitian ini menggunakan design analitik korelasi dengan desain cross-sectional. Jumlah sampel 102 orang yang dilakukan di RS Jogja. Hasil analisis menggunakan korelasi Uji Chi Square menunjukkan ada hubungan spiritualitas dan efikasi diri dengan kualitas hidup (P Value spiritualitas: 0,000; P Value self-efficacy: 0,000; α: 0,15). Variabel confounding terhadap hubungan spiritualitas dan efikasi diri dengan kepatuhan adalah status ekonomi dan pengetahuan Berdasarkan hal tersebut, perawat perlu melakukan memberikan asuhan keperawatan secara komprehensif, khususnya yang terkait  dengan  spiritualitas dan efikasi diri dari pengkajian sampai dengan evaluasi dalam meningkatkan kepatuhan pasien DM tipe 2. Kata Kunci: Diabetes Mellitus, Spiritualitas, Efikasi Diri, kepatuhan. ABSTRACT Diabetes Mellitus (DM) is a metabolic disease marked by high blood glucose levels as a result of deficiency of insulin secretion, impaired insulin activity or both. This study aims to determine the relationship of spirituality and self-efficacy with compliance. This research design uses a correlation analysis with cross-sectional design. The number of samples of 102 people conducted in Yogyakarta Hospital. The results of correlation analysis using the chi square test showed relationship of spirituality and self-efficacy to quality of life (P values of spirituality: 0.000, P value of self-efficacy: 0.000; α: 0.15). Confounding variables on the relationship of spirituality and self-efficacy in compliance is the economic status and knowledge of this, nurses need to provide comprehensive nursing care, especially in terms of spirituality and self-efficacy from from assessment until evaluation in improving patient compliance type 2 DM. Keyword: Diabetes Mellitus, spirituality, self-efficacy, compliance.1Santi Damayanti S.Kep.,Ns,,Universitas Respati Yogyakarta2DR. Ratna Sitorus, S.Kp., M.App.Sc:3 dr.Luknis Sabri: Dosen FKM UI
HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN KEPATUHAN OLAHRAGA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI KELOMPOK PERSADIA RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA Muhammad Nur Kosim; Santi Damayanti; Adi Sucipto
Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan 2017: Suplemen Medika Respati Februari 2017 Volume 12
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.078 KB) | DOI: 10.35842/mr.v0i0.86

Abstract

Latar Belakang: Diabetes melitus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh kenaikan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia. Olahraga sangat penting dalam penatalaksanaan diabetes melitus karena efeknya dapat menurunkan kadar glukosa darah dan mengurangi faktor resiko kardiovaskuler. Penatalaksanaan diabetes melitus salah satunya dengan melakukan olahraga secara rutin memerlukan perilaku kepatuhan pada pasien diabetes melitus. Hasil studi pendahuluan pada wawancara dengan8 pasien diabetes melitus didapatkan hasil 5 diataranya jarang melakukan olahraga dan biasanya dalam sebulan hanya 1-2 kali mengikuti olahraga. Alasan tidak patuh melakukan olahraga karena tidak adanya dukungan sosial keluarga yang mengingatkan pasien untuk olahraga dan keluarga tidak mau mengantar anggota keluarga akibat kesibukan.Tujuan: Mengetahui hubungan dukungan sosial keluarga terhadap kepatuhanmelakukan olahraga pada pasien diabetes melitus tipe 2 di kelompok persadia RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Metode: Jenis penelitian merupakan penelitian komparatif, dengan desain cross sectional, sampel penelitian menggunakan total sampling dengan jumlah sampel 40 responden. Analisis hubungan dengan menggunakan uji Chi-Square dengan nilai α 0,05. Hasil: Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan Somer’s didapatkan nilai p-value 0,000 (p<0,05). Kesimpulan:.Ada hubungan yang signifikan antara dukungan sosial keluarga dengan kepatuhan melakukan olahragaKata Kunci: Dukungan sosial keluarga, kepatuhan olahraga pada pasien diabetes melitus tipe 2
PENGARUH SENAM KAKI DIABETIK TERHADAP ANKLE BRACHIAL INDEX PADA PENGIDAP DIABETES MELLITUS DI KELOMPOK PERSADIA DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA Deka Saputra; Mohamad Judha; Santi Damayanti
Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan 2017: Suplemen Medika Respati Februari 2017 Volume 12
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.273 KB) | DOI: 10.35842/mr.v0i0.87

Abstract

Latar Belakang : Diabetes Mellitus dapat menimbulkan berbagai komplikasi yang disebabkan oleh peningkatan kadar glukosa dalam darah. Komplikasi yang paling sering ditemukan adalah perubahan patologis anggota gerak bagian bawah yang disebut diabetic foot, neuropati, vaskulopati dan Pheripheral Artery Disease (PAD). Untuk mengetahui apakah seorang pengidap DM mengalami PAD adalah dengan cara melakukan pemeriksaan Ankle Brachial Index (ABI). Salah satu upaya penatalaksanaan untuk menjaga peredaran darah adalah dengan senam kaki diabetik. Senam kaki diabetik sangat bermanfaat bagi pengidap DM karena dapat membantu memperbaiki sirkulasi darah di kaki dan mengurangi keluhan neuropathy sensorik. Berdasarkan hasil studi pendahuluan  didapatkan 6 orang mengidap PAD dari 75% pengidap DM di kelompok PERSADIA RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Tujuan : untuk mengetahui pengaruh senam kaki diabetik terhadap Ankle Brachial Index pada pengidap Diabetes Melitus di kelompok PERSADIA RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Metode Penelitian : Desain penelitian yang digunakan adalah quasy experiment pre and post test without control. Populasi dalam penelitian ini adalah pengidap DM di kelompok PERSADIA RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.  Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 24 sampel dengan teknik consecutive sampling. Analisa data penelitian menggunakan uji Wilcoxon dengan α <0.05. Hasil : Nilai ABI sebelum senam kaki diabetik, nilai mean ABI 1.27, nilai minimal 0.72 dan nilai maksimal 1.85. Nilai ABI setelah dilakukan senam kaki diabetic, nilai mean ABI 1.14, nilai minimal 0.91 dan nilai maksimal 1.30. Hasil uji Wilcoxon perbedaan ABI sebelum dan sesudah senam kaki diabetik  diperoleh p value 0.02 (p value <0.05). Kesimpulan : Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh senam kaki diabetik terhadap Ankle Brachial Index pada pengidap Diabetes Melitus di kelompok PERSADIA di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Kata Kunci : Senam Kaki Diabetik, Ankle Brachial Index, Diabetes Mellitus
EFEKTIFITAS SENAM DIABETES MELLITUS DENGAN TEKANAN DARAH SISTOLIK DAN DIASTOLIK PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI KELOMPOK PERSADIA RS JOGJA Santi Damayanti
Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan 2016: Suplemen Medika Respati Vol 11 No 2 April 2016
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (92.806 KB) | DOI: 10.35842/mr.v0i0.88

Abstract

Latar Belakang : Diabetes Mellitus (DM) merupakan adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan tingginya kadar glukosa darah (hyperglikemia) sebagai akibat dari kekurangan sekresi insulin, gangguan aktivitas insulin atau keduanya. Hipertensi atau tekanan darah tinggi seringkali dikaitkan dengan penyakit Diabetes Mellitus. Hipertensi merupakan suatu tanda telah adanya komplikasi makrovaskuler dan mikrovaskuler DM. Frekuensi hipertensi pada orang dengan DM dua kali lebih banyak dibandingkan dengan pasien tanpa DM. Hipertensi dapat mempercepat dan memperberat penyulit akibat DM seperti penyakit jantung koroner, stroke, nefropati dan retinopati diabetik, serta penyakit kardiovaskular lain, yang meningkat dua kali lipat bila disertai hipertensi. Komplikasi diabetes dapat dicegah, ditunda, atau diperlambatdengan mengendalikan kadar gula darah. Pengelolaan non farmakoterapi meliputi pengendalian berat badan, olah raga, dan diet. Senam aerobik adalah latihan fisik yang direkomendasikan sebagai aktivitas utama yang dapat dilakukan oleh penderita diabetes tipe 2 karena efeknya dapat meningkatkan sensitifitas insulin sehingga menghambat perkembangan diabetesnya.Tujuan Penelitian : mengetahui efektifitas senam diabetes terhadap tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik pada pasien DM tipe 2 di perkumpulan PERSADIA RS Jogja.Metode Penelitian: Jenis dalam penelitian ini menggunakan desain survey analitik dengan pendekatan crossectional study Populasi pada penelitian ini adalah seluruh peserta senam diabetes yang mengidap DM tipe 2 di kelompok Persadia RS Jogja yaitu sejumlah 30 teknik pengambilan sampling secara Purposive Sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, sphygmomanometer air raksa dan stetoskop, Pada analisis bivariat dilakukan dengan Spearman’s rho dan mann whitney dengan α: 0,05.Hasil : Berdasarkan analisis univariat tekanan darah, rerata responden dengan tekanan darah sistolik 123 mmHg, rerata responden dengan tekanan darah diastolik 77 mmHg. Rerata frekuensi senam DM 2,17, maksimal responden melakukan senam ataupun setiap hari atau 7 x seminggu dan paling sedikit 1 x seminggu. Berdasarkan analisis bivariat terdapat efektifitas senam diabetes dengan tekanan darah sistolik P value 0,020 (p<0,05) dan dengan tekanan darah diastolik 0,026 (p< 0,05).Kesimpulan : Terdapat efektifitas senam diabetes dengan tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik pasien DM tipe 2 di perkumpulan PERSADIA RS Jogja.Kata Kunci : Senam DM, tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W Adi Sucipto, Adi Afsilah, Alya Agung, Sintya Dewi I Dewa Ayu Agus Suharto, Agus Alfarabi, Farah Fadilah Almira, Meila Anggreni, Ni Wayan Diah Novi Anjas Tryana Aridayanti Fajar Putri Arifin Arifin Arifin Arifin Ariyanto Nugroho Asmarani Lathu Fajarina Budi Purnasari, Retno Christopher Christopher Cornelia D.Y. Nekada Deka Saputra Eneng Kurnia Dewi Fahmi Sugesti Fika Lilik Indrawati Herry Susanto Inayah Inayah Islamagesvi, Anggie Lestiawati, Endang Linda Linda Linda Linda Luhde Damayanti Luknis Sabri Masela, Angel Sentia Mayang Riski Apriyanti Mery Merdiani metty metty Mohamad Judha Muflih Muflih Muflih Muflih Muflih, Muflih Muhammad Irfan Habibi Muhammad Nur Kosim Murdhiono, Wahyu Rochdiat N, Cornelia Dede Y. Nazwar Hamdani Rahil Ni Luh Komang Sri Ayunia Ni Made Winda Opelya Ni Wayan Diah Novi Anggreni Niken Ayuma Elvita Dewi Noer, Zeni Muhammad Nova Iswanda S Nur Khasanah Nurjannah, Dewi Onik Mayowi Pornman Inta Pratiwi, Ihsani Dwi Rachma Sukma Wijayanthi Ratna Sitorus Retnaningsih, Listyana Natalia Ririn Wahyu Widayati Rizky Erwanto, Rizky Rohmah, Mulahana Nur Rukmaini Sari, Resti Okta Septiany, Ranti Setiawan, I Made Adi Shao Xiaolin Sholihah, Elly Sintya Dewi I Dewa Ayu Agung Siti Fadlilah Siti Fadlilah Siti Fadlilah Siti Fadlilah Sri Ati Rahmawati Sri Ayu Pancawati, Ni Luh Putu Suci Fitri Enggayani Sucipta, I Kadek Indra Sugiyarto Sugiyarto Suryani, Tiwi Suwarsi Suwarsi Taufik, Fathia Nursyamsi Uswatun Khasanah Wanti Warsiti Wijayanthi, Rachma Sukma Yoshima Nekada, Cornelia Dede Zuli Nuraeni