Pneumonia merupakan infeksi pemicu peradangan pada paru-paru, dapat disebabkan oleh infeksi virus Corona. Pemeriksaan yang digunakan adalah usap antigen SARS-COV-2 dan hematologi seperti leukosit dan trombosit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan jumlah leukosit dan trombosit pada pasien pneumonia reaktif dan non-reaktif usap antigen SARS-COV-2. Jenis penelitian yang digunakan adalah retrospektif. Lokasi penelitian ini dilakukan di Laboratorium Fortuna Kota Mojokerto pada bulan Januari sampai dengan Juni 2024. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien pneumonia yang menjalani pemeriksaan SARS-COV-2 pada bulan Januari sampai dengan Juni 2021. Sampel penelitian berjumlah 56 orang. pasien pneumonia, dihitung menggunakan Slovin. Variabel independennya adalah hasil usap antigen SARS-COV-2. Variabel terikatnya adalah jumlah leukosit dan trombosit. Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan Rapid Antigen Test Covid-19 dan Hematology Analyzer Mindray BC 3000. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Mann-Whitney. Hasil pemeriksaan jumlah leukosit menunjukkan nilai sig sebesar 0,000 (p<0,05), artinya terdapat perbedaan jumlah leukosit pada pasien pneumonia usap antigen SARS-COV-2 reaktif dan non-reaktif. Perbedaan ini disebabkan karena pneumonia yang disebabkan oleh infeksi bakteri mempunyai respon imun yang lebih cepat dibandingkan pneumonia. Hasil perhitungan trombosit menunjukkan nilai sig sebesar 0,117 (p>0,05) yang berarti tidak ada perbedaan jumlah trombosit antara pasien pneumonia yang dilakukan usap antigen SARS-COV-2 reaktif dan non-reaktif. Hal ini karena trombosit tidak secara langsung melawan infeksi, namun jumlahnya dapat menurun pada infeksi yang parah