Kunti Dewi Saraswati
Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis, Politeknik Indonusa Surakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERBEDAAN HASIL LEUKOSIT DAN TROMBOSIT PADA PASIEN PNEUMONIA DENGAN SWAB ANTIGEN SARS-COV-2 DI LABORATORIUM FORTUNA Elik Choirun Nisak; Kunti Dewi Saraswati
Plenary Health : Jurnal Kesehatan Paripurna Vol. 1 No. 3 (2024)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/plenaryhealth.v1i3.600

Abstract

Pneumonia merupakan infeksi pemicu peradangan pada paru-paru, dapat disebabkan oleh infeksi virus Corona. Pemeriksaan yang digunakan adalah usap antigen SARS-COV-2 dan hematologi seperti leukosit dan trombosit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan jumlah leukosit dan trombosit pada pasien pneumonia reaktif dan non-reaktif usap antigen SARS-COV-2. Jenis penelitian yang digunakan adalah retrospektif. Lokasi penelitian ini dilakukan di Laboratorium Fortuna Kota Mojokerto pada bulan Januari sampai dengan Juni 2024. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien pneumonia yang menjalani pemeriksaan SARS-COV-2 pada bulan Januari sampai dengan Juni 2021. Sampel penelitian berjumlah 56 orang. pasien pneumonia, dihitung menggunakan Slovin. Variabel independennya adalah hasil usap antigen SARS-COV-2. Variabel terikatnya adalah jumlah leukosit dan trombosit. Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan Rapid Antigen Test Covid-19 dan Hematology Analyzer Mindray BC 3000. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Mann-Whitney. Hasil pemeriksaan jumlah leukosit menunjukkan nilai sig sebesar 0,000 (p<0,05), artinya terdapat perbedaan jumlah leukosit pada pasien pneumonia usap antigen SARS-COV-2 reaktif dan non-reaktif. Perbedaan ini disebabkan karena pneumonia yang disebabkan oleh infeksi bakteri mempunyai respon imun yang lebih cepat dibandingkan pneumonia. Hasil perhitungan trombosit menunjukkan nilai sig sebesar 0,117 (p>0,05) yang berarti tidak ada perbedaan jumlah trombosit antara pasien pneumonia yang dilakukan usap antigen SARS-COV-2 reaktif dan non-reaktif. Hal ini karena trombosit tidak secara langsung melawan infeksi, namun jumlahnya dapat menurun pada infeksi yang parah
HUBUNGAN KADAR KOLESTEROL LOW DENSITY LIPOPROTEIN DENGAN HIPERTENSI PADA PASIEN MEDICAL CHECK-UP DI PRAMITA SAMANHUDI Yulita Aprilia; Kunti Dewi Saraswati
Plenary Health : Jurnal Kesehatan Paripurna Vol. 1 No. 3 (2024)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/plenaryhealth.v1i3.601

Abstract

Diantara pemicu kematian dini di dunia adalah hipertensi. Pola makan yang buruk, yang meliputi makanan tinggi lemak dan garam, serta kurangnya kegiatan tubuh ialah dua unsur yang berkontribusi terhadap hipertensi. Mengonsumsi makanan tinggi lemak dapat meningkatkan tekanan darah. Mengonsumsi makanan berlemak tinggi dapat meningkatkan kolesterol, khususnya kolesterol low density lipoprotein(LDL). Tujuan dalam penelitiannya yakni guna mendapati hubungan diantara hipertensi melalui kadar kolesterol low density lipoprotein atas pasien Medical Check-up di Pramita Samanhudi. Penelitian ini menggunakan analisis korelasi dengan data sekunder dari program Sistem Informasi Laboratorium (LIS) di Laboratorium Pramita Samanhudi Kota Jakarta pada bulan Februari sampai dengan Agustus 2024. Jumlah sampel sebanyak 80 orang, dan strategi pengutipan sampel yang dipakai yakni Purposive Sampling. Didapat korelasi yang kuat antara kadar kolesterol low density lipoprotein dengan hipertensi pada pasien Medical Check-Up di Pramita Samanhudi, berdasarkan data penelitian yang memiliki nilai 0,002 > 0,05.