Triyani Setiawati
Politeknik Negeri Subang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Penambahan Arang Aktif Biji Salak dengan Aktivator NaOH sebagai Adsorben Pemurnian Minyak Jelantah: The Effect of Adding Salak Seed Activated Charcoal with NaOH Activator as an Adsorbent for Cooking Oil Purification Irna Dwi Destiana; Ferdi Fathurrohman; Triyani Setiawati
Jurnal Agroindustri Terapan Indonesia Vol. 2 No. 1 (2024): July 2024
Publisher : Department of  Agriculture, Subang State Polytechnic, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31962/jati.v2i1.189

Abstract

Pemakaian minyak goreng berulang dapat merusak karakteristik fisik dan kimia minyak dikenal sebagai minyak jelantah. Faktor memperbaiki mutu minyak jelantah dengan memurnikannya menggunakan arang aktif biji salak. Proyek Akhir ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi adsorben arang aktif biji salak terhadap karakteristik minyak setelah pemurnian. Metode Proyek Akhir ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan penambahan arang aktif biji salak, P0 (0%) P1 (2,5%) P2 (5%), dan P3 (7,5%) 3 kali ulangan. Parameter yang diamati kadar asam lemak bebas, bilangan peroksida, kadar air dan bahan menguap, perubahan aroma dan warna. Pengolahan data menggunakan ANOVA, dilanjutkan dengan uji DMRT dengan taraf signifikan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi adsorben arang aktif biji salak pada pemurnian minyak jelantah berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap karakteristik kimia, yaitu kadar asam lemak bebas, bilangan peroksida, namun tidak berpengaruh nyata terhadap kadar air dan bahan menguap, warna serta aroma minyak jelantah. Semakin tinggi penambahan konsentrasi adsorben maka kualitas minyak jelantah akan semakin meningkat. Perlakuan konsentrasi terbaik pada pemurnian minyak jelantah yaitu P2 (5%) dengan kadar air dan bahan menguap 0,27%, kadar asam lemak bebas 0,27%, bilangan peroksida 13 mek O2/ kg, perubahan warna dan aroma  menunjukkan agak lebih baik dari kontrol (P0).