Penelitian ini bertujuan membandingkan pengaruh pembelajaran di kelas dan program magang terhadap pengembangan soft skill kerja sama tim mahasiswa Program Studi Pendidikan Sistem dan Teknologi Informasi (PSTI) di Universitas Pendidikan Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif, dengan pengumpulan data melalui kuesioner yang disebarkan kepada 31 mahasiswa. Kuesioner tersebut dirancang untuk mengukur persepsi mahasiswa terhadap efektivitas kedua metode pembelajaran dalam mengembangkan kemampuan kerja sama tim. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik statistik deskriptif untuk menggambarkan data, serta uji normalitas dan uji homogenitas untuk memastikan kelayakan data sebelum dilakukan uji inferensial. Uji paired t-test diterapkan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan antara pembelajaran di kelas dan program magang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skor kerja sama tim dalam pembelajaran di kelas sebesar 18,0323, sedangkan dalam program magang sebesar 20,5484. Uji paired t-test menghasilkan nilai t(30) = 5,107 dengan signifikansi p = 0,000, yang berarti terdapat perbedaan signifikan antara kedua metode. Program magang terbukti memberikan kontribusi yang lebih besar dalam pengembangan soft skill kerja sama tim mahasiswa. Temuan ini memberikan wawasan penting bagi pengembangan kurikulum pendidikan tinggi, dengan menekankan pentingnya pengalaman praktis untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja.