Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Bangka Belitung

UPAYA PEMANFAATAN PEKARANGAN DENGAN POLA KRPL (KEBUN RUMAH PANGAN LESTARI) SEBAGAI UNIT PRODUKSI BIBIT LADA DAN KEBUN SUMBER PESTISIDA NABATI RAMAH LINGKUNGAN DI DESA NAMANG – KAB. BANGKA TENGAH Tri Lestari; Rion Apriyadi; Deni Pratama
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Bangka Belitung Vol 5 No 2 (2018): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Bangka Belitung
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/jpu.v5i2.747

Abstract

Pasokan lada Indonesia salah satunya berasal dari Provinsi Bangka Belitung dengan produk lada putih yang terkenal secara populer dengan muntok white pepper. Pengendalian hama terpadu belum menjadi fokus utama karena sebagian besar petani lada masih menerapkan pengendalian hama menggunakan pestisida / insektisida kimia sintetik. Penggunaan insektisida sintetik yang berlebihan menjadikan lingkungan tercemar dan berdampak buruk pada keseimbangan ekosistem bahkan kesehatan petani. Untuk itu, pengendalian secara terpadu menggunakan pestisida nabati perlu dimaksimalkan dalam rangka menjaga stabilitas produksi komoditas lada sekaligus mempertahankan kondisi lingkungan yang bebas bahan pencemar kimia. Pestisida nabati memiliki prospek yang baik sebagai teknologi alternatif pengganti pestisida sintetik. Optimalisasi program KRPL (Kawasan Rumah Pangan Lestari) merupakan upaya intensifikasi pemanfaatan pagar hidup, pekarangan rumah, jalan desa, dan fasilitas umum lainnya (sekolah, rumah ibadah), serta lahan terbuka hijau. Selain kendala pemanfaatan pekarangan untuk menanam tanaman sumber pestisida nabati masih belum pernah dilakukan masyarakat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Desa Namang Kecamatan Namang Kabupaten Bangka Tengah. Kegiatan yang telah dilakukan dipusatkan dirumah kediaman Bapak Wahid, Bapak Rozi dan Kantor Kepala Desa Namang. Kegiatan yang telah dilakukan meliputi pelatihan petani mitra mengenai teknik produksi bibit lada sehat, produksi pestisida nabati berbasis tanaman pekarangan dan optimalisasi pekarangan sebagai unit usahatani berskala mikro
OPTIMALISASI SISTEM PRODUKSI PRODUK OLAHAN NENAS BERKUALITAS SERTA MANAJEMEN LIMBAH PASCA PRODUKSINYA DI KELURAHAN TUATUNU – KOTA PANGKALPINANG Tri Lestari; Eries Dyah Mustikarini; Rion Apriyadi
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Bangka Belitung Vol 7 No 2 (2020): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Bangka Belitung
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/jpu.v7i2.2090

Abstract

Aktivitas agronomi dan usahatani lokal seringkali belum mendapatkan sentuhan teknologi mumpuni, baik dalam sisi manajerial produksi maupun pengelolaan limbah pasca produksinya. Salah satu kelompok usaha tani yang masih menggunakan teknologi tradisional adalah usahatani pengolahan produk nenas lokal. Produk nenas lokal umumnya dijual dalam bentuk komoditas hortikultura segar dan olahan berupa selai nenas. Nenas yang diproduksi oleh petani lokal memiliki kualitas yang cukup baik walaupun secara ukuran dan konsistensi kualitas masih belum dapat dipertahankan. Kondisi inilah yang menyebabkan sulitnya komoditas nenas lokal bangka bersaing dengan komoditas nenas yang dihasilkan oleh provinsi lain. Oleh karena itu, diperlukan adanya diseminasi teknologi pengolahan hasil pertanian berbasis produk. Diseminasi teknologi dan inovasi dapat dilakukan sebagai upaya diversifikasi produk pertanian yang dapat mengangkat potensi keberlanjutan usaha dari mitra pengabdian. Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) ini menjadi salah satu media transfer teknologi manajemen produksi olahan nenas lokal bangka berbasis usahatani keluarga berorientasi produk. Transfer teknologi yang telah dilaksanakan dapat meningkatkan pengetahuan, wawasan, dan pemahaman serta penguasaan teknologi pada masyarakat. Kegiatan pengabdian yang dilaksanakan melewati 3 tahap kegiatan, yaitu pelatihan pembuatan produk olahan nenas, pembuatan POC dan kegiatan sosialisasi ke KWT Ceria kelurahan Tuatunu. Pembuatan produk nenas diawali dengan kegiatan survey dan pembuatan video teknik pemilihan buah nenas yang baik untuk diolah selanjutnya dilakukan proses pengupasan, penghalusan, pemasakan dan penyimpanan. Kegiatan pembuatan POC limbah nenas dilaksanakan dengan memanfaatkan limbah diantaranya adalah limbah kulit nanas, air kelapa limbah tempat pemarutan kelapa dan limbah air cucian beras yang difermentasi selama sekitar 30 hari. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan dengan menggunakan metode presentasi dan diskusi interaktif yang memuat semua pertanyaan dan respon positif dari para tamu/audience
BIOKONVERSI LIMBAH RUMAH TANGGA MENGGUNAKAN LARVA BLACK SOLDIER FLY (MAGGOT) SEBAGAI PENANGANAN PERMASALAHAN LIMBAH ORGANIK DI DESA AIR DUREN – KABUPATEN BANGKA Apriyadi, Rion; Kusmiadi, Riwan; Pratama, Deni
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Bangka Belitung Vol 11 No 1 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat UBB
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/jpu.v11i1.4868

Abstract

Permasalahan penanganan limbah merupakan salah satu masalah klasik yang terus-menerus membutuhkan perhatian secara khusus. Terutama limbah-limbah usaha kecil dan menengah (UMKM) maupun limbah rumah tangga. Setiap tahunnya volume limbah / sampah khususnya sampah organik mengalami peningkatan. Kondisi ini diperparah dengan belum adanya kebiasaan dari masyarakat dalam mengolah limbah-limbah organik yang dihasilkan oleh rumah tangga dan diolah menjadi produk yang berguna dan berdaya saing. Limbah-limbah organik yang dihasilkan oleh unit industri kecil dan menengah serta rumah tangga pada dasarnya merupakan limbah yang sangat mudah untuk diolah kembali, diantaranya dengan menggunakan teknik pengomposan ataupun metode biokonversi menggunakan makhluk hidup berupa larva / belatung Black Soldier Fly atau yang dikenal dengan nama maggot. Bahan organik yang disukai oleh larva BSF adalah sisa makanan seperti limbah pasar, limbah kandang, limbah agroindustri, limbah dapur dari restoran, limbah buah dan sayur yang banyak mengandung air, serta limbah yang kaya protein Sasaran kegiatan pengabdian yang diarahkan kepada masyarakat umum di desa Air Duren yang memiliki unit pengolahan komoditas nanas yang menghasilkan limbah serta adanya limbah-limbah organik yang belum tertangani dengan baik sehingga perlu sentuhan teknologi yang mumpuni. Kegiatan Pengabdian ini memberikan stimulasi positif dalam menggerakkan partisipasi masyarakat untuk mengolah limbah organik yang terdapat pada area sekitarnya agar tercipta suasana lingkungan yang bebas limbah serta menghasilkan produk biomassa yang berguna dalam menyuburkan tanah dan bernilai ekonomi untuk dijual.
BIOKONVERSI LIMBAH RUMAH TANGGA MENGGUNAKAN LARVA BLACK SOLDIER FLY (MAGGOT) SEBAGAI PENANGANAN PERMASALAHAN LIMBAH ORGANIK DI DESA AIR DUREN – KABUPATEN BANGKA: BIOKONVERSI LIMBAH RUMAH TANGGA MENGGUNAKAN LARVA BLACK SOLDIER FLY (MAGGOT) SEBAGAI PENANGANAN PERMASALAHAN LIMBAH ORGANIK DI DESA AIR DUREN – KABUPATEN BANGKA Apriyadi, Rion; Kusmiadi, Riwan; Pratama, Deni
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Bangka Belitung Vol 11 No 1 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Bangka Belitung
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/jpu.v11i1.4868

Abstract

Permasalahan penanganan limbah merupakan salah satu masalah klasik yang terus-menerus membutuhkan perhatian secara khusus. Terutama limbah-limbah usaha kecil dan menengah (UMKM) maupun limbah rumah tangga. Setiap tahunnya volume limbah / sampah khususnya sampah organik mengalami peningkatan. Kondisi ini diperparah dengan belum adanya kebiasaan dari masyarakat dalam mengolah limbah-limbah organik yang dihasilkan oleh rumah tangga dan diolah menjadi produk yang berguna dan berdaya saing. Limbah-limbah organik yang dihasilkan oleh unit industri kecil dan menengah serta rumah tangga pada dasarnya merupakan limbah yang sangat mudah untuk diolah kembali, diantaranya dengan menggunakan teknik pengomposan ataupun metode biokonversi menggunakan makhluk hidup berupa larva / belatung Black Soldier Fly atau yang dikenal dengan nama maggot. Bahan organik yang disukai oleh larva BSF adalah sisa makanan seperti limbah pasar, limbah kandang, limbah agroindustri, limbah dapur dari restoran, limbah buah dan sayur yang banyak mengandung air, serta limbah yang kaya protein Sasaran kegiatan pengabdian yang diarahkan kepada masyarakat umum di desa Air Duren yang memiliki unit pengolahan komoditas nanas yang menghasilkan limbah serta adanya limbah-limbah organik yang belum tertangani dengan baik sehingga perlu sentuhan teknologi yang mumpuni. Kegiatan Pengabdian ini memberikan stimulasi positif dalam menggerakkan partisipasi masyarakat untuk mengolah limbah organik yang terdapat pada area sekitarnya agar tercipta suasana lingkungan yang bebas limbah serta menghasilkan produk biomassa yang berguna dalam menyuburkan tanah dan bernilai ekonomi untuk dijual.