Wasting merupakan gabungan dari istilah wasted dan severely wasted yang didasarkan pada indeks Berat Badan menurut Panjang Badan (BB/PB) atau Berat Badan menurut Tinggi Badan (BB/TB) dengan ambang batas (Z-score) < -2SD. Wasting dipengaruhi oleh konsumsi pangan, aktivitas fisik, dan riwayat kesehatan seseorang. Indonesia merupakan negara dengan jumlah beban kasus wasting tertinggi ke-dua di dunia, dengan lebih dari 760.000 kasus merupakan gizi buruk (severe wasting). Menurut data dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan (2023) didapatkan anak usia prasekolah (4-6 tahun) yang mengalami wasting sebanyak 12,3%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan Perilaku Picky Eater, Pola Asuh dan Riwayat Penyakit Diare dengan Wasting. Penelitian ini merupakan penelitain kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini berjumalah 58 orang dengan teknik Simple Random Sampling. Analisis bivariat menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukan dari 58 responden terdapat 15 (25,9%) mengalami wasting, 20 (34,5%) memiliki perilaku picky eater, 27 (46,6%) dengan pola asuh kurang dan 27 (46,6%) memiliki riwayat penyakit diare. Hasil analisis bivariat didapatkan ada hubungan perilaku picky eater (p value: 0,000), pola asuh (p value: 0,034) dan riwayat penyakit diare (p value: 0,007) dengan wasting di TK Almumtaza. Mengubah perilaku makan anak picky eater diharapkan orang tua mengenalkan makanan baru secara bertahap, menyajikan makanan dengan tampilan menarik, dan ciptakan suasana makan yang positif dan responsif. Memperhatikan hygiene sanitasi untuk menghindari terjadinya penyakit diare.