Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

IDEOLOGI KEKUASAAN CINA YANG TERSIRAT PADA PUISI “HUIDA 回答” Resti Andini; Muthia Ayyuni Helmi; Wulan Dian Sari; Gizka Febrianka Tarigan; Syafina Ramadhani; Sarah Kiristiyani Br Regar; Rosmawaty Harahap
Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa Vol. 2 No. 6 (2024): Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6734/argopuro.v2i6.3623

Abstract

Menglongshi (hanzi: 朦胧诗) atau ‘puisi berkabut’ (juga diterjemahkan sebagai ‘puisi tidak jelas’) adalah salah satu jenis puisi Tiongkok yang diciptakan oleh penyair muda yang berpengalaman dalam Kebudayaan Revolusi pada tahun 1970an. Munculnya gaya puisi baru yang berbeda gaya sebelumnya menandai era baru penulisan puisi di Tiongkok. Keunikannya terletak dalam permainan kata, metafora, sinestesia, dan simbol-simbol yang maknanya tidak mudah dipahami diidentifikasi. Puisi berkabut itu juga menarik perhatian pemerintah Tiongkok, karena simbol dan rangkaian kalimatnya diduga mengandung pikiran yang dinilai tidak sesuai dengan kebijakan pemerintah. Bei Dao dikenal sebagai penyair berkabut yang paling penting. Dalam kesempatan ini penulisi menganalisi puisi huida tersebut dengan menggunakan teori semiotik pragmatis. teori ini bertujuan untuk memahami makna puisi melalui simbol-simbol kata yang terdapat di dalam puisi tersebut. Selain menganalisis makna dengan kategori simbol, penulis juga menganalisi puisi ini dari aspek bahasa kiasan yang digunakan penyair, citraan, dan sarana retorika. Hasil dari penelitian ini adalah mengetahui makn yang terkandung dalam puisi huida, latar belakang pembuatan puisi, serta riwayat kehidupan bei dao.