Penelitian ini bertujuan untuk membantu para mahasiswa pembelajar non Bahasa Inggris di Indonesia untuk mengurangi tingkat kecemasan mereka saat berbicara di depan orang lain. Penelitian ini membantu mengembangkan suasana yang mendorong siswa untuk berlatih berbicara secara mandiri. Penelitian ini memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelegent (AI) dimana suasana belajar mandiri dan menyenangkan dapat diperoleh dengan menggunakan Pengenalan Ucapan Otomatis atau Automatic Speech Recognition (ASR) sehingga mahasiswa dapat berlatih berbicara secara individu tanpa merasa cemas atau tertekan, karena mereka bisa berlatih secara mandiri di depan laptop atau gadget. Penelitian ini menggunakan desain penelitian pengembangan ADDIE mulai dari mengalisis kebutuhan belajar mahasiswa, Analisis Produk, Desain Produk, melakukan validasi produk Pengembangan Produk, Implementasi Produk, dan Evaluasi Produk yang dapat digunakan oleh mahasiswa untuk berlatih secara mandiri. Setelah produk diuji dan dipastikan berfungsi dengan baik, produk kemudian diimplementasikan kepada para peserta. Hasil pengujian pertama menunjukkan bahwa aplikasi berfungsi dengan baik sesuai dengan tujuannya. Aplikasi memberikan skor 7 (tujuh) berdasarkan ucapan pengguna. Peserta 1, 2, dan 3 menerima skor dan umpan balik mereka tanpa kendala sama sekali. Dalam hal ini, para peserta menggunakan produk di ruangan yang tenang, di mana hanya ucapan mereka yang dikenali oleh aplikasi. Sementara itu, pada pengujian kedua, aplikasi memberikan skor 0 (nol) berdasarkan ucapan pengguna. Peserta 4 menerima skor 0 (nol) pada aspek akurasi, sementara peserta 5 mendapatkan skor 0 (nol) pada aspek akurasi dan kelancaran (fluency). Produk tidak dapat mengenali masukan ucapan dengan benar, sehingga menghasilkan skor dan umpan balik yang tidak akurat. Selain belajar bahasa Inggris teknik berbasis suara ini sangat bermanfaat dalam berbagai bidang, seperti membantu penyandang disabilitas, mengemudikan mobil dengan tangan, panggilan darurat, dan banyak lagi.