Sistem Eccentrically Braced Frames (EBF) merupakan sebuah sistem penahan gempa lateral pada bangunan baja yang dianggap sebagai gabungan antara sistem rangka pengaku momen dan sistem berpengaku eksentrik. Sistem EBF memberikan banyak variasi konfigurasi tipe link yang dapat dimodelkan untuk mengetahui tipe link yang paling direkomendasikan yang sesuai dengan kapasitas deformasi plastis dan disipasi energinya. Pada penelitian ini, dilakukan analisis untuk mengetahui kegagalan terlebih dahulu pada elemen link. Struktur gedung yang dimodelkan adalah residensial baja 8 lantai dengan sistem link horizontal tipe Split D-Braced menggunakan SAP 2000 berupa analisis linier dan non-linier (pushover). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan data sekunder didapatkan dari penelitian sebelumnya (bishay,dkk) menggunakan denah yang ada, beban struktur (SNI 1727-2020) dan beban gempa (1726-2019). Hasil analisis pushover, dapat diketahui bahwa struktur D-EBF mengalami pelelehan pada displacement lantai puncak sebesar 20,588 mm base force sebesar 4.662,379 kN. Selanjutnya struktur D-EBF mencapai nilai ultimate pada displacement sebesar 193,137 mm dengan base force sebesar 24.035,369 kN. Adapun nilai dari performance point nilai V = 4062,416 kN, displacement = 17,538 mm ; performance point pada Sa = Sd = 0,909. Sehingga dari hasil analisis dapat diketahui daktilitas dari struktur D-EBF tipe link yang direkomendasikan menggunakan link pendek adalah sebesar 9,381. Hasil analisis menunjukkan bahwa struktur gedung EBF tipe Split D-Braced 8 lantai mengalami kegagalan terlebih dahulu pada elemen link, hal ini sesuai dengan konsep struktur Eccentrically Braced Frames (EBF).