Penelitian ini mengevaluasi efektivitas fly ash sebagai bahan stabilisasi tanah dan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat stabilisasi. Fly ash dipilih karena manfaatnya yang signifikan secara ekonomi dan lingkungan. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh fly ash terhadap nilai kuat tekan bebas tanah. Pengujian mencakup Kadar Air, Analisa Saringan, Berat Jenis, Pemadatan Standar, dan Kuat Tekan Bebas, dengan variasi campuran fly ash sebesar 8%, 16%, dan 24%. Setiap variasi diuji pada lima masa peram: 3 hari, 7 hari, 14 hari, 21 hari, dan 28 hari. Hasil menunjukkan bahwa penambahan 24% fly ash menghasilkan penurunan berat jenis tanah sebesar 8,65% dan peningkatan nilai MDD sebesar 6,56%. Pengujian kuat tekan bebas (UCS) menunjukkan peningkatan Qu tertinggi sebesar 54,04% pada penambahan 24% fly ash setelah 28 hari pemeraman, dengan nilai Qu mencapai 2,29 kg/cm² (224,51 kPa). Penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan fly ash secara signifikan meningkatkan stabilitas dan daya dukung tanah.