Semakin tinggi suatu bangunan gaya lateral yang diterima juga akan semakin besar, terutama terhadap gaya gempa, sehingga memerlukan perencanaan terhadap gaya gempa. Pengujian ini bertujuan untuk melakukan pemodelan bangunan, menganalisis beban yang bekerja pada bangunan, menganalisis partisipasi massa, periode, dan gaya geser bangunan. Serta mengevaluasi simpangan antar lantai dan pengaruh P-Delta. Tahap pertama pemodelan struktur bangunan dengan menggunakan program Extended Three Dimensional Analysis of Building System (ETABS). Tahap setelah pemodelan adalah input beban-beban yang bekerja di bangunan. Dan tahap terakhir adalah perhitungan sekaligus menginput nilai periode dan value pada menu define functions respon spektrum. Beban mati tambahan sebesar 4,001 kN/ untuk pelat, 8,58 kN/ untuk dinding, dan 6,2763 kN/ untuk tangga. Beban hidup 1,92 kN/ dan 4,79 kN/. Nilai simpangan antar tingkat dan nilai pengaruh P-Delta pada bangunan apartemen 16 lantai di Jakarta lebih kecil dari batas izin, sehingga memenuhi persyaratan. Pemodelan Struktur Apartemen 16 lantai berhasil dilakukan dengan berupa pemodelan 3 dimensi (3D). Dan kekuatan bangunan aman terhadap beban gempa yang bekerja sesuai SNI 1726:2019.