Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Media Ilmiah Kesehatan Indonesia

POTENSI BUAH NAGA MERAH SEBAGAI ANTI DIABETES DAN PEMELIHARAAN KESEHATAN: SEBUAH TINJAUAN Febriani, Wiwi; Komala, Ramadhana; Yunianto, Andi Eka
Media Ilmiah Kesehatan Indonesia Vol. 2 No. 3 (2024): SEPTEMBER
Publisher : Pakis Journal Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58184/miki.v2i3.349

Abstract

Diabetes Mellitus terus menjadi permasalahan kesehatan yang sering dihadapi baik secara global maupun di Indonesia. Diabetes mellitus merupakan gangguan fisiologis yang dicirikan oleh tingkat glukosa darah yang tinggi akibat resistansi insulin, produksi insulin yang kurang memadai, atau sekresi glukagon yang berlebihan. Selain diabetes mellitus, penyakit hiperlipidemia dan stres oksidatif juga masih menjadi masalah yang ada di masyarakat. Buah naga merah merupakan buah lokal yang kaya akan kandungan gizi dan senyawa bioaktif yang bermanfaat bagi kesehatan. Baik daging buah maupun kulit pada buah naga merah mengandung tinggi kandungan gizi dan senyawa bioaktif. Buah naga merah kaya akan serat pangan, vitamin C, kalium, fosfor, magnesium, dan natrium. Buah naga merah juga kaya akan senyawa bioaktif, seperti total flavonoid, total fenol, dan betasianin, dalam jumlah yang tinggi. Beberapa hasil percobaan dengan menggunakan tikus menunjukkan bahwa kandungan betalains pada buah naga merah dapat berperan dalam kontrol diabetes dengan meningkatkan jumlah sel yang memproduksi insulin. Konsumsi buah naga merah juga berperan dalam antilipidemia dengan menurunkan kadar KT, LDL-K, TGA, dan meningkatkan HDL-K. Selain itu, kandungan bioaktif pada buah naga merah juga berperan mencegah terjadinya stres oksidatif. Kandungan betasianin pada buah naga merah tidak hanya berperan dalam pemeliharaan kesehatan, tetapi juga sebagai pewarna alami pada makanan.
ANTOSIANIN BUNGA TELANG (CLITORIA TERNATEA L.) SEBAGAI ANTI DIABETES: SEBUAH TINJAUAN Yunianto, Andi Eka; Komala, Ramadhana; Febriani, Wiwi
Media Ilmiah Kesehatan Indonesia Vol. 3 No. 3 (2025): SEPTEMBER
Publisher : Pakis Journal Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58184/miki.v3i3.350

Abstract

Bunga telang (Clitoria ternatea L.) diketahui sebagai sumber antosianin yang memiliki warna biru alami yang tumbuh liar di kawasan Asia termasuk Indonesia. Bunga telang memiliki warna biru yang memiliki kandungan kaya antosianin. Bunga telang diketahui sebagai sumber antosianin, dan berpotensi sebagai pewarna biru alami yang tumbuh liar di kawasan Asia, termasuk Indonesia. Senyawa utama berupa glukosida delphinidin merupakan antosianin yang bertanggung jawab atas warna biru bunga telang biru. Antosianin adalah pigmen yang larut dalam air, termasuk dalam flavonoid, dan terdapat di hampir semua buah-buahan, dan sayuran pada konsentrasi yang bervariasi. Terdapat 635 antosianin dibedakan berdasarkan posisi serta jumlah gugus metoksil dan hidroksil dalam struktur dasar antosianin. Studi ini bertujuan untuk membahas antosianin berasal dari bunga telang dapat menurunkan status glukosa darah penderita diabetes melitus. Salah satu manfaat biologis antosianin adalah sebagai antidiabetes. Ekstrak tumbuhan kaya antosianin dapat memperbaiki konsekuensi terkait diabetes dengan mengurangi penyerapan glukosa, stres oksidatif, sekresi insulin, sensitivitas insulin, toleransi glukosa, penyerapan glukosa, konsumsi glukosa, aktivitas antioksidan. Oleh karena itu, kandungan antosianin bunga telang sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia dalam upaya pencegahan dan sebagai terapi antidibetik bagi penderita diabetes melitus. Diperlukan pengembangan produk baru bunga telang dengan tidak mengurangi sifat fungsionalnya agar manfaat kesehatan bagi yang mengonsumsinya tetap terjaga.
Co-Authors Afiska Prima Dewi Afiska Prima Dewi Agustina, Safitri Agustina, Safitri Ahmad Fauzi Ahmad Sulaeman Alifiyanti Muharramah Alifiyanti Muharramah Ambar Wati, Desti Anggraeni, Liza Awwalia, Rohma Dina Bambang Sri Anggoro Bayu Anggileo Pramesona Budi Setiawan Camilia, Anita Daulay, Suryani Agustina Defriani Dwiyanti, Defriani Desi Kumalasari Desi Kumalasari Desti Ambar Wati Desti Ambar Wati Dian Isti Angraini Eka Putri Rahmadhani Elvara Fatimah Muzaki Endah Setyaningrum, Endah Erfha Nurrahmawati Fathaniah, Widya Febrianti Feri Kameliawati Fertiasari, Rini Fitri, Dilla Syahra Noor Fitria Saftarina Gustianing, Defy Handayanti, Rika Happy, Terza Aflika Helmi Ismunandar Heppi Sasmita Hery Widijanto Huwaidy, Alwan Hibban Al Iis Tri Utami Intan Kusumaningtyas Jailani Jailani Karin Ariska Khairun Nisa Leni Ervina, Leni Magistra, Muhammad Akbar Mayasari, Diana Melya Riniarti Mida Pratiwi Mida Pratiwi Mukhlis Imanto, Mukhlis Muslim, Burhan Nandasari, Nandasari Nisa, Lutfi Khoirun Novita Carolia Nurhaliza, Rahma Primasari Pertiwi Puspitasari, Ratna Dewi Rafi Gustra Alam Rahmi Khalida Ramadhan, Rifqi Ihza Ramadhana Komala Rani Himayani RANI RANI, RANI Reni Zuraida Rica Pratiwi, Amali Rini Wahyuni Riska Hediya Putri Riviwanto, Muchsin Rudiyanto, Waluyo Safitri Agustina Septiani, Linda Sindi, Sindi Sofyan Musyabiq Wijaya Soraya Rahmanisa Sugriarta, Evino Surmiasih Surmiasih Surnayanti Surnayanti Syarel, Radin Ghefira Naura TA Larasati Valoma, Valoma Wati, Desti Ambar Wike Sri Yohanna Yunianto, Andi Eka