Banjir adalah bencana alam dan sering terjadi di DKI Jakarta dan sekitarnya. Untuk mengurangi dampak buruk dari bencana ini, sangat penting memiliki sistem prediksi yang cepat dan tepat. Memiliki sistem peramalan yang cepat dan tepat sangat penting untuk mengurangi dampak negatif dari bencana ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengimplementasikan algoritma pembelajaran mesin, yaitu Support Vector Machine (SVM) dan Long Short-Term Memory (LSTM), untuk memproyeksikan atau mengimplementasikan potensi banjir berdasarkan data lingkungan. Data yang digunakan mencakup tingkat air yang tinggi dan peristiwa astronomi di wilayah DKI Jakarta. Proses penelitian mencakup akurasi metrik, akurasi, tahap preprocessing data menggunakan klasifikasi, pelatihan model, dan penilaian kinerja model. Hasil pengujian menunjukkan bahwa model SVM menghasilkan akurasi tertinggi sebesar 87%, sedangkan LSTM menghasilkan akurasi 58%. SVM, dimana dapat diambil kesimpulan bahwa kinerja metode SVM lebih baik daripada metode LSTM.