Mengkonsumsi Makanan jajanan merupakan masalah yang perlu menjadi perhatian keluarga dan masyarakat, karena terdapat beberapa makanan jajanan yang tidak higienis sehingga dapat berisiko terhadap cemaran yang dapat mengganggu kesehatan. Makanan jajanan yang kurang sehat juga dapat menimbulkan masalah gizi kurang. Riskesdas (2023) menyatakan prevalensi gizi kurang pada kelompok balita sebesar 13,8 %. Di lingkungan keluarga peran ibu sangat dibutuhkan dalam perubahan perilaku anak balita khususnya dalam pemilihan jajanan. Ibu harus memiliki pengetahuan lebih agar tidak salah dalam pemenuhan kebutuhan dan gizi anak. Maka dari itu dilakukannya edukasi gizi dengan metode emotional demonstration dalam pemilihan jajanan sehat. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini telah dilaksanakan pada tanggal 02 Juni 2025 di Gampong Pukat Kecamatan Pidie Kabupaten Pidie melibatkan para dosen, mahasiswa STIKes Medika Nurul Islam, petugas kesehatan dari puskesmas Pidie dan ibu ibu yang memiliki balita. Metode pelaksanaan pengabdian ini dilaksanakan secara langsung di menasah setempat yang meliputi pendidikan kesehatan tentang jajanan sehat untuk balita dan demontrasi metode emotional yaitu edukasi interaktif yang menggunakan permainan dan demonstrasi untuk menggugah emosi peserta, terutama ibu atau pengasuh, dalam memperbaiki perilaku terkait pemberian makan bayi dan anak (PMBA) sesuai tahap tumbuh kembang anak. Kegiatan pengabdian terlaksana dengan lancar, tertib dan sukses dibuktikan dengan keaktifan peserta saat kegiatan.