Studi ini bertujuan guna menganalisis sejauh mana pengaruh dari metode latihan shooting serta tingkat motivasi berprestasi terhadap capaian hasil shooting games atlet petanque di Kabupaten Sanggau. Studi ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan faktorial. Variabel latihan shooting diukur melalui tes shooting sesuai dengan regulasi resmi pada cabang tersebut, sementara motivasi berprestasi dinilai menggunakan instrumen angket, dan performa shooting games dievaluasi berdasarkan hasil tes yang sama. Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan perangkat lunak Microsoft Excel, diperoleh nilai thitung sejumlah 27,521 yang melebihi ttabel sejumlah 2,144, sehingga H₀ ditolak dan Hₐ diterima. Temuan ini menegaskan bahwa latihan shot in iron mengindikasikan pengaruh yang lebih signifikan dibandingkan metode short shot. Bagi atlet dengan tingkat motivasi tinggi, latihan shot in iron direkomendasikan sebagai pendekatan yang lebih optimal dalam meningkatkan kemampuan shooting. Namun, bagi atlet yang memiliki motivasi berprestasi rendah, kedua jenis metode latihan dapat diterapkan, walaupun metode shot in iron tetap mengindikasikan kecenderungan hasil yang lebih unggul, sebagaimana didukung oleh skor rata-rata dan pemenuhan syarat yang telah dibahas sebelumnya. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa latihan shooting dan motivasi berprestasi secara simultan memberikan kontribusi signifikan terhadap performa shooting games atlet petanque Kabupaten Sanggau.Kata kunci : Latihan shooting, motivasi berprestasi, shooting games.