Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi model pembelajaran Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan Project-Based Learning (PjBL) dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis pada siswa sekolah dasar. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metodologi penelitian kepustakaan, penelitian ini menganalisis berbagai sumber pustaka yang relevan dengan fokus pada proses penerapan, dampak terhadap komponen keterampilan berpikir kritis, faktor pendukung dan penghambat, serta respons siswa terhadap model pembelajaran ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan PjBL melalui tahapan yang sistematis menghasilkan transformasi peran guru menjadi fasilitator dan siswa menjadi peneliti aktif, sehingga tercipta lingkungan yang kondusif untuk mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi. PjBL berdampak positif terhadap berbagai komponen kemampuan berpikir kritis siswa, meliputi interpretasi, analisis, evaluasi, inferensi, penjelasan, dan pengaturan diri. Keberhasilan penerapan PjBL ditentukan oleh kualitas perencanaan pembelajaran, ketersediaan sumber daya, dan kemampuan guru dalam memfasilitasi pembelajaran, sedangkan tantangannya meliputi keterbatasan waktu, pemahaman guru yang kurang memadai, dan budaya pendidikan yang masih berorientasi pada hasil tes standar. Model PjBL yang efektif untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis memiliki karakteristik kompleksitas yang sesuai, keaslian, otonomi siswa, pendekatan interdisipliner, perancah yang memadai, refleksi metakognitif, dan penilaian autentik. Penelitian ini menyiratkan perlunya reorientasi praktik pembelajaran dan integrasi sistematis PjBL dalam kurikulum sekolah dasar untuk mengoptimalkan pengembangan keterampilan berpikir kritis siswa di era modern.