Studi ini dapat ditujukan secara khusus kepada para hamba Tuhan bidang musik dan pemimpin gereja, baik pendeta, penginjil, majelis, dan lain-lain yang memiliki peran dan yang memiliki tugas untuk membina jemaat, yang pada saat ini ada begitu banyak ajaran-ajaran yang keliru masuk ke dalam gereja atau dunia kekristenan, bahkan ajaran tersebut masuk melalui musik dan nyanyian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan mewawancarai pemimpin gereja dan para petugas/ pengisi liturgi gereja untuk mengetahui bagaimana peran musik himne sebagai sarana pembentukan nilai-nilai Kristiani bagi jemaat GMIT Salem Oesain. Dengan demikian kita dapat melihat bahwa tujuan musik di dalam gereja bukanlah hiburan maupun pembinaan budaya dan tradisi, melainkan sebagai pelayanan kepada Tuhan.