Penyakit infeksi sistem saluran pernafasan menjadi salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas anak di seluruh dunia, Manajemen Hipertermi memberikan tekanan yang kuat pada layanan kesehatan. mengelola peningkatan suhu tubuh akibat difungsi termoregulasi. Tujuan : Menerapkan manajemen hipertermi pada pasien ISPA untuk menormalkan suhu tubuh. Metode: Penulis menggunakan metode penelitian deskriptif, dengan pendekatan Studi Kasus penelitian, studi kasus ini dilakasanakan pada 2 penderita ispa dengan menerapkan metode proses keperawatan. Data ini diperoleh dengan cara yaitu : wawancara, pemeriksaan, observasi aktivitas, memperoleh catatan dan laporan diagnostik. Hasil: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 hari dengan diagnosis: Hipertermi berhubungan dengan proses penyakit dengan penerapan manajemen hipertermi dengan hasil teratasi pada hari ke 3. Kesimpulan: Penerapan manajemen hipertermi pada kedua pasien ispa dapat menurunkan menormalkan suhu tubuh masalah teratasi.Saran: dalam penelitian ini adalah lebih mempromosikan tentang kompres hangat sebagai tindakan pertama saat di rumah untuk mengatasi penyakit ISPA.