Penyuluhan literasi eHealth bagi remaja bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam mengakses, menilai, dan menerapkan informasi kesehatan digital yang akurat. Remaja saat ini sangat bergantung pada informasi kesehatan dari internet, namun sering kali tidak dapat membedakan informasi yang benar dan salah. Program ini diselenggarakan di SMA Negeri 9 Denpasar menggunakan metode Focus Group Discussion (FGD) dan penyuluhan. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam pengetahuan remaja terkait literasi kesehatan digital, yang tercermin dalam hasil pre-test dan post-test. Namun, tantangan seperti keterbatasan perhatian peserta dan akses terhadap teknologi tetap menjadi hambatan dalam pelaksanaan. Kegiatan ini memberi wawasan baru kepada siswa mengenai pentingnya literasi kesehatan digital, dan diharapkan dapat berlanjut untuk membentuk kader peduli eHealth literacy di sekolah tersebut. The eHealth literacy counseling for adolescents aims to improve their ability to access, assess and apply accurate digital health information. Adolescents today rely heavily on health information from the internet, but are often unable to distinguish between true and false information. This program was held at SMA Negeri 9 Denpasar using Focus Group Discussion (FGD) and counseling methods. The results of this activity showed a significant increase in adolescents' knowledge related to digital health literacy, which was reflected in the pre-test and post-test results. However, challenges such as limited participant attention and access to technology remained barriers to implementation. This activity gave students new insights into the importance of digital health literacy, and is expected to continue to form eHealth literacy cadres in the school.