Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat: Kesehatan (JPKMK)

Pelatihan dan Edukasi Kompres Hangat untuk Mengatasi Nyeri Disminorhea pada Remaja Putri di SMPN 1 Banguntapan, Bantul, Yogyakarta: Training and Education Warm Compress for Overcoming Disminorhea Pain in Adolescent Women at SMPN 1 Banguntapan, Bantul, Yogyakarta Endar Timiyatun; Eka Oktavianto
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat : Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2022): Juli
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) STIKES Notokusumo Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.877 KB)

Abstract

Abstrak: Permasalahan disminorhea yang dialami remaja putri perlu untuk diatasi sehingga tidak menyebabkan permasalahan. Salah satu metode untuk mengatasi nyeri disminorhea adalah dengan kompres hangat. Kompres hangat merupakan salah satu cara yang mudah untuk diaplikasikan saat mengalami disminorhea baik disekolah ataupun dirumah. Tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan remaja putri tentang disminorhea dan menangani disminorhea dengan kompres hangat. Sasaran dari kegiatan ini adalah 25 remaja putri di SMP N I Banguntapan, Bantul, Yogyakarta. Metode kegiatannya adalah dengan melakukan ceramah tanya jawab dan simulasi. Ceramah tanya jawab dilakukan selama 1 jam 30 menit dengan menggunakan media power point, setelahnya dilakukan praktek atau simulasi kompres hangat. Saat dilakukan pemberian materi, para peserta fokus memperhatikan dan beberapa di antara mereka mengajukan pertanyaan dan menyampaikan pengalamanya saat mengalami disminorhea dan cara mengatasinya. Setelah dilakukan rangkaian kegiatan rata-rata remaja putri mengalami peningkatan pengetahuan tentang disminorhea sebesar 56% dan remaja putri dapat mendemonstrasikan tehnik kompres hangat untuk meredakan nyeri disminorhea. Kesimpulannya adalah kegiatan ini efektif untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan remaja putri dalam mengatasi nyeri disminorhea.   Abstract: Dysminorhea problems experienced young women need to be addressed so that they do not cause problems. One method to treat dysmenorrhea pain with a warm compress. Warm compresses easy way to apply when experiencing dysminorhea either at school or at home. Purpose of this activity to increase the knowledge and ability of young women about dysminorhea and to treat dysminorhea with warm compresses. Target this activity is 25 young women at SMP N I Banguntapan, Bantul, Yogyakarta. Method of activity to conduct question and answer lectures and simulations. The question and answer lecture was conducted for 1 hour 30 minutes using power point media, after which a warm compress practice or simulation was carried out. When the material was given, the participants focused on paying attention and some of them asked questions and conveyed their experiences when experiencing dysminorhea and how to overcome them. After a series of community service activities were carried out, on average, young women experienced an increase in knowledge about dysmenorrhea by 56% and young women were able to demonstrate the technique of warm compresses to relieve dysmenorrhea. Conclusion this activity is effective toincreasing the knowledge and ability young women in dealing with dysmenorrhea pain.  
Penanganan Nyeri Dismenorea pada Remaja Putri dengan Mengaplikasikan Inovasi Magic-Cool Aromatherapy Lavender: Treatment of Dysmenorrhea Pain in Adolescent Women by Applicing The Innovation of Magic-Cool Aromatherapy Lavender Eka Oktavianto; EndarTimiyatun; Sri Nur Hartiningsih
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat : Kesehatan Vol. 2 No. 3 (2022): september
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) STIKES Notokusumo Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (968.566 KB)

Abstract

Abstrak: Dismenorea menjadi salah satu permasalahan yang mengganggu kenyaman anda dalam kehidupan remaja.Sifat dan tingkat rasa nyeri bervariasi, mulai dari  yang ringan hingga yang berat sehingga dapat menggaggu aktivitas sehari-hari. Aktivitas sekolah dan kegiatan pertemanan menjadi terhambat hingga kualitas hidup menjadi menurun. Salah satu tindakanya adalah dengan melakukan kegiatan penanganan nyeri dismenorea dengan menggunakan inovasi magic-cool aromatherapy lavender. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengenalkan kepada remaja putri yang mengalami dismenorea inovasi magic-cool aromatherapy lavender sebagai salah satu tindakan penanganan nyeri dismenorea. Metode pelaksanaanya yakni dengan Community Based Research (CBR) yakni dengan melakukan pendidikan kesehatan mengenai dismenorea dan penangananya. Edukasi kesehatan dilakukan dengan metode ceramah Tanya jawab dan menggunakan media lembar balik. Edukasidilakukanselama 30 menit yang sebelum dan sesudahnyadilakukan pretest dan postest. Kegiatan demonstrasi dilakukan selama 30 menit. Terdapat 25 remaja yang mengikuti kegiatan ini. Skala nyeri rata-rata sebelum penggunaan magic-cool aromatherapy lavender adalah 6,30 turunmenjadi 2,25 setelahnya (perubahanyasebesar 4,05). Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan. Magic-cool aromatherapy lavender efektif untuk menurunkan nyeri dismenorea. Abstract : Dysmenorrhea is one of the problems that interfere with comfort in the lives of teenagers. The nature and level of pain varies, ranging from mild to severe so that it can interfere with daily activities. School activities and friendship activities are hampered so that the quality of life decreases. One of the actions is to carry out dysmenorrhea pain management activities using the magic-cool lavender aromatherapy innovation. The purpose of this activity is to introduce to young women who experience dysmenorrhea the magic-cool innovation of lavender aromatherapy as one of the measures to treat dysmenorrhea pain. The method of implementation is Community Based Research (CBR). Health education was conducted about dysmenorrhea and its handlers. Health education is carried out using a question and answerlecture method and using flip chart. Education was carried out for 30 minutes before and after the pretest and posttest. Demonstrations were also carried out for 30 minutes. There were 25 youths who participated in this activity. The average pain scale before using magic-cool lavender aromatherapy was 6.30 down to 2.25 after (the change was 4.05). It can be concluded that the application. Magic-cool lavender aromatherapy is effective for reducing dysmenorrhea pain.    
Memahamkan Remaja Putri Tentang Dismenorea serta Penanganannya Secara Nonfarmakologis: Understanding Adolescent Girls About Dysmenorrhea and Its Nonpharmacological Treatment Eka Oktavianto; Endar Timiyatun; Sri Nur Hartiningsih
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat: Kesehatan Vol. 3 No. 3 (2023): September
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Notokusumo Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak:  Permasalahan nyeri haid atau dismenorea banyak dialami oleh para remaja putri. Sifat dan tingkat rasa nyeri dismenorea bervariasi, mulai dari  yang ringan hingga yang berat dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.Permasalahan tersebut perlu untuk diatasi sehingga tidak menyebabkan terganggunya aktivitas remaja terutama aktifitas saat belajar. Salah satu tindakannya adalah dengan melakukan kegiatan pendidikan kesehatan kepada remaja mengenai dismenorea dan penanganan nyeri dismenore secara nonfarmakologi. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pendidikan kesehatan kepada remaja putri yang mengalami dismenore mengenai terapi nonfarmakologi sebagai upaya meningkatkan pengetahuan remaja dalam mengatasi nyeri dismenorea. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan menggunakan prinsip community-based research. Tindakan pengabdian yang dilakukan dengan melakukan pendidikan kesehatan menggunakan metode ceramah tanya jawab. Media pengabdian yang digunakan adalah buku modul. Sasaran dari kegiatan ini adalah remaja putri di Dukuh Wijilan, Wijimulyo, Nanggulan, Kulonprogo. Jumlah peserta sebanyak 17 remaja. Metode evaluasi dengan menggunakan pre dan postest. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan kategori pengetahuan dari awalnya mayoritas kategori “kurang” menjadi kategori “baik”. Setelah dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat, semua remaja (100%) memiliki pengetahuan dalam kategori “baik”. Hasil uji komparasi pengetahuan sebelum dan sesudah dengan menggunakan uji Wilcoxon didapatkan nilai p=0,000 (nilai p < 0,05). Kesimpulannya adalah kegiatan pengabdian masyarakat dengan melakukan pendidikan kesehatan menggunakan modul efektif meningkatkan pengetahuan remaja.   Abstract: The problem of menstrual pain or dysmenorrhea is experienced by many young women. The nature and level of dysmenorrhea pain varies, ranging from mild to severe which can interfere with daily activities. These problems need to be addressed so that they do not disrupt adolescent activities, especially activities while studying. One of the actions is to carry out health education activities for teenagers regarding dysmenorrhea and non-pharmacological treatment of dysmenorrhea pain. The purpose of this activity is to provide health education to young women who experience dysmenorrhea regarding non-pharmacological therapy as an effort to increase adolescents' knowledge in dealing with dysmenorrhoea pain. The community-based research concept was applied in the execution of this community service project. The health education was delivered via a question-and-answer lecture format as part of the act of service. A module book was used as media in this activity. The target of this activity was young women in Wijilan Hamlet, Wijimulyo, Nanggulan, Kulonprogo. The number of participants was 17 teenagers. Evaluation method using pre and posttest. The evaluation results show an increase in the category of knowledge from the initial majority category of "less" to the category of "good". After the community service activities were carried out, all youth (100%) had knowledge in the "good" category. The results of the comparative test of knowledge before and after using the Wilcoxon test obtained a value of p = 0.000 (p value <0.05). The conclusion is that community service activities by conducting health education using modules effective to increasing adolescent knowledge.
Pelatihan Penanganan Nyeri Dismenorea dengan Aromaterapi Lemon dan Murattal Al-Quran pada Remaja di Dusun Guyangan Wonolelo Pleret Bantul: Training for Dysmenorrhore Pain Management with Lemon Aromatherapy and Murattal Al-Quran for Adolescents in Guyangan Wonolelo Village Pleret Bantul Eka Oktavianto; Endar Timiyatun; Suniarti Sunny
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat: Kesehatan Vol. 4 No. 4 (2024): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Notokusumo Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Salah satu masalah dalam kesehatan reproduksi remaja adalah dismenorea. Dismenorea dapat menyebabkan aktivitas mereka disekolah terganggu dan tidak jarang mereka tidak masuk sekolah. Permasalahan tersebut perlu untuk diatasi sehingga tidak menyebabkan terganggunya aktivitas remaja terutama aktifitas saat belajar. Salah satu tindakanya adalah dengan mengenalkan terapi nonfarmakologi islami dengan menggunakan terapi murattal dan aromaterapi. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengenalkan dan menerapkan terapi nonfarmakologi murattal surat Ar-Rahman dan aromaterapi lemon untuk mengatasi nyeri dismenorea pada remaja. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan menggunakan prinsip community-based research. Kegiatan pengabdian yang dilakukan adalah dengan memberikan penyuluhan dan mempraktekanya secara langsung terapi nonfarmakologi murattal surat Ar-Rahman dan aromaterapi lemon (metode ceramah, diskusi, demonstrasi & redemonstrasi). Sasaran kegiatan pengabdian ini adalah remaja yang mengalami dismenorea skala ringan-sedang di Dusun Guyangan Wonolelo. Jumlah pesertanya sebanya 20 remaja. Instrumen yang digunakan antara lain: LCD, Soundsistem, PPT dan aromaterapi lemon. Metode evaluasi dengan menggunakan pre dan postest. Hasil evaluasi menunjukan peningkatan kategori pengetahuan dari awalnya mayoritas kategori “cukup” menjadi kategori “baik” selain itu juga saat dipraktekan terjadi penurunan rata-rata skor nyeri dismenorea dari 4,35 menjadi 1,65. Kesimpulanya adalah kegiatan pengabdian yang dilakukan efektif untuk meningkatkan pengetahuan serta kemampuan remaja dalam menangani nyeri dismenorea.   Abstract: One of the problems in adolescent reproductive health is dysmenorrhoea. Dysmenorrhea can cause their activities at school to be disrupted and it is not uncommon for them to miss school. This problem needs to be addressed so that it does not disrupt teenagers' activities. One of the actions is to introduce Islamic non-pharmacological therapy using murattal therapy and aromatherapy. The aim of this activity was to introduce and apply the non-pharmacological therapy of Murattal Surat Ar-Rahman and lemon aromatherapy to treat dysmenorrhoea. This community service activity was carried out using community-based research principles. The service activities carried out were by providing counseling and practicing directly (lecture, discussion, demonstration & re-demonstration methods). The targets of this service activity were teenagers who experience mild-moderate dysmenorrhoea. The number of participants was 20 teenagers. The evaluation results showed an increase in the knowledge category from initially the majority in the "sufficient" category to the "good" category. Apart from that, when put into practice there was a decrease in the average dysmenorrhoea pain score from 4.35 to 1.65. The conclusion was that the service activities carried out are effective in increasing teenagers' knowledge and abilities in dealing with dysmenorrhoea pain.
Co-Authors Alfi’atul Mubasyiroh Amaliah, Fikrotul Ulya Nur Angger Rais Rahayan Windi Ardhian Indra Darmawan Aris Setyawan Aris Setyawan Atik Badi&#039;ah Atik Badi&#039;ah Atik Badi'ah Atik Suryati Badi'ah, Atik Budiyati, Gani Apriningtyas Debby Yulianthi Maria Dewastuti, Nadya Wuri Dian Nur Adkhanasari Dina Wahyu Melinda Ersandi Mustakim Fikrotul Ulya Nur Amaliah Finky Yunita Pratiwi Fitri Dian Kurniati Fivin Maria Ulfa Gani Apriningtyas Budiyati Gani Apriningtyas Budiyati Gani Apriningtyas Budiyati Budiyati Halimatus Sadiyah Handayani, sri Hendrawati, Ni Putu Opi Hesti Setyaningrum Hikmawati, Anna Nur Ibna Dzakia Rahmayanti Isma Nur Hikmah Ismawati, Vinny Izzati, Shifani Nazah Karimah, Karimah Karimah, Karimah Kurniati, Fitri Dian Lesmana, Tri Wahyu Intan Maria Angelina Bengu Murti, Fatimah Chandra Mutawaqqil Mutawaqqil Nadya Wuri Dewastuti Naelatur Rizqiyah Nur Adkhana Sari, Dian Nurfadhilah, Kinasih Nurhabibah Nurhabibah Nurhalisah, Nurhalisah Nurhayati, Pipin Pipin Nurhayati Pipin Nurhayati Radha Idfit Istiqomah Rahayu, Bety Agustina Rahmayanti, Ibna Dzakia Rahmiati, Mira Rika Sarfika Ririn Zuleha Riza Yulina Amry Rizki Yulia Purwitaningtyas, Rizki Yulia Rizqiyah, Naelatur SADIYAH, HALIMATUS Saifudin, I Made Moh. Yanuar SARI, DIAN NUR ADKHANA Sarjiyah Setyaningrum, Niken Setyorini, Andri Siti Aisyah Humairah Sri Nur Hartiningsih Suniarti Sunny Sunny, Suniarti Sunny, Suniarty Supriyadi Supriyadi Suryati Suryati . Suryati Suryati Suryati Suryati Taufiq Kariyadi Timiyatun, Endar Tri Wahyu Intan Lesmana Utari Utari Uut Dewi Asrifah Wiwin Noviana Kapota Yeni Isnaeni Zuyyina Lutfah, Fitria