Konflik bersenjata antara Iran dan Israel berpotensi menimbulkan gejolak ekonomi global, termasuk terhadap stabilitas ekonomi Indonesia. Ketergantungan Indonesia terhadap impor minyak dan bahan baku menjadikan negara ini rentan terhadap fluktuasi harga komoditas global, terutama saat harga minyak dunia diprediksi melampaui US$100 per barel. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak potensial dari perang Iran–Israel terhadap perekonomian Indonesia serta mengkaji strategi mitigasi yang dapat dilakukan pemerintah. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui studi literatur dari laporan lembaga nasional dan internasional, media kredibel, serta kajian kebijakan. Hasil analisis menunjukkan bahwa dampak utama yang mungkin terjadi meliputi lonjakan inflasi akibat kenaikan harga energi dan pangan, pengetatan likuiditas akibat kenaikan suku bunga, serta potensi pelemahan nilai tukar rupiah. Untuk mengatasi risiko tersebut, diperlukan langkah strategis seperti menjaga stabilitas sektor keuangan, mengendalikan permintaan energi, mengoptimalkan distribusi pangan, serta memperkuat diplomasi internasional. Penelitian ini menekankan pentingnya respons kebijakan yang adaptif dan terkoordinasi dalam menghadapi eskalasi geopolitik yang berdampak pada perekonomian nasional.