Pendidikan moral dan karakter merupakan fondasi penting dalam pembentukan kepribadian siswa sejak usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi holistik yang diterapkan oleh guru Pendidikan Pancasila dalam memperkuat karakter moral siswa di Sekolah Dasar. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi interpretatif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi terhadap guru kelas V, guru kelas VI, dan kepala sekolah di SDN 1 Kekeri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru menerapkan strategi holistik yang meliputi penyisipan nilai-nilai karakter dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila, pembiasaan perilaku positif, keteladanan guru dalam kehidupan sehari-hari, serta pelaksanaan program-program sekolah berbasis karakter seperti JUMBU, PPH, SEHAM, SABER, dan MABIT. Strategi ini tidak hanya menyasar aspek kognitif, tetapi juga mencakup dimensi afektif dan psikomotorik siswa secara simultan. Temuan ini menunjukkan bahwa pendekatan holistik yang diterapkan guru mampu menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan transformatif bagi pembentukan karakter moral siswa secara menyeluruh.