Transformasi digital dalam pendidikan tinggi mendorong Universitas Brawijaya untuk mengimplementasikan Learning Management System (LMS) bernama BRONE sebagai media utama pembelajaran daring. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi tingkat penerimaan teknologi LMS BRONE menggunakan model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology 2 (UTAUT2). Tujuannya adalah memahami sejauh mana variabel Performance Expectancy, Effort Expectancy, Social Influence, Facilitating Conditions, dan Habit memengaruhi Behavioral Intention mahasiswa dalam menggunakan LMS BRONE. Penelitian ini merupakan studi kuantitatif analitik-deskriptif menggunakan metode survei. Populasi penelitian adalah mahasiswa aktif Program Studi Teknologi Informasi FILKOM UB yang telah berpengalaman menggunakan BRONE. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 99 responden. Instrumen pengumpulan data berupa kuesioner menggunakan skala Likert 5 poin. Data dianalisis dengan pendekatan Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) melalui software SmartPLS 4. Hasil analisis menunjukkan bahwa dari lima variabel independen yang diuji, hanya Facilitating Conditions dan Habit yang berpengaruh signifikan terhadap Behavioral Intention mahasiswa dalam menggunakan LMS BRONE. Variabel Performance Expectancy, Effort Expectancy, dan Social Influence tidak menunjukkan pengaruh signifikan. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa keberhasilan adopsi LMS BRONE sangat bergantung pada kesediaan infrastruktur teknis dan kebiasaan mahasiswa dalam menggunakan sistem.