Daerah Aliran Sungai (DAS) Parangan di Kabupaten Pasuruan mengalami degradasi akibat perubahan penggunaan lahan yang tidak terkendali, yang berkontribusi terhadap peningkatan erosi dan sedimen. Studi ini bertujuan untuk menganalisis laju erosi dan sedimen menggunakan model Soil and Water Assessment Tools (SWAT) yang terintegrasi dengan perangkat lunak ArcGIS. Hasil analisis menunjukkan bahwa laju erosi pada tahun 2023 mencapai 42.70 ton/ha/tahun dengan laju sedimen sebesar 4.25 ton/ha/tahun. Indeks Bahaya Erosi (IBE) mengindikasikan bahwa 17.30% wilayah DAS berada dalam kategori bahaya erosi sangat tinggi. Untuk mengurangi dampak erosi dan sedimen, dirancang tiga bangunan pengendali sedimen tipe Check Dam yang ditempatkan pada lokasi dengan IBE tinggi dan sangat tinggi. Estimasi biaya pembangunan keseluruhan Check Dam adalah Rp7.88 miliar.