Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji transformasi sosial budaya yang terjadi pada masyarakat Gampong Paya Baro, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat akibat aktivitas pertambangan batu bara. Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini dengan metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas tambang batu bara telah mengubah struktur ekonomi masyarakat dari sektor agraris menjadi industri dan jasa, meningkatkan pendapatan serta kesejahteraan sebagian masyarakat. Namun, perubahan ini juga memberikan dampak negatif, seperti kerusakan lingkungan, hilangnya lahan pertanian, dan munculnya konflik sosial. Transformasi ini turut mengubah makna sosial melalui nilai-nilai yang membentuk identitas dan relasi sosial masyarakat, sebagaimana dijelaskan dalam teori transformasi sosial. Oleh karena itu, diperlukan strategi pemberdayaan masyarakat yang efektif dan inklusif guna mengelola perubahan ini secara berkelanjutan serta menjaga keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan pelestarian budaya lokal.