This Author published in this journals
All Journal Jurnal Konstruksia
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Konstruksia

Respons Inelastik Struktur Bangunan Gedung Bertingkat 3-Dimensi Akibat Gerakan Tanah Berdasarkan Probabilistic Seismic Hazard Analysis Rahayu, Pranowo; Pawirodikromo, Widodo; Makrup, Lalu; Muntafi, Yunalia
Konstruksia Vol 16 No 2 (2025): Jurnal Konstruksia Vol 16 No. 2 Tahun 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jk.16.2.83-96

Abstract

Indonesia wilayah yang sangat rentan terjadinya gempa bumi, pada 20 tahun terakhir banyak kejadian gempa yang menyebabkan kerusakan bangunan dan kerugian harta benda juga nyawa. Tercatat paling sedikit korban jiwa sebanyak 295,306 sungguh hal ini sangat memprihatinkan. Untuk mengurangi jumlah korban jiwa akibat runtuhnya bangunan gedung maka para engineer teknik sipil haruslah menguasai tata cara bagaimana mendesain struktur bangunan yang tahan terhadap goncangan gempa bumi. Keterbatasan data rekaman di Indonesia menjadi tantangan tersendiri, sehingga perlu adanya rekayasa gerak tanah buatan dengan metode probabilistik hal ini tentunya sangat membantu sekali untuk mendesain ataupun mengasesment bangunan yang sudah ada dan diharapkan respon-respon inelastik yang terjadi dapat mengukur sejauh mana bangunan dapat tetap berdiri ketika dikenakan beban gempa dengan besaran tertentu. Analisis Probabilistik melibatkan data-data yang terkait kejadian gempa pada masa lampau di wilayah Yogyakarta sehingga setelah melalui proses perhitungan didapati respons spectra target. Hasil analisis deagregasi menunjukan besaran gempa yang dominan 5.8 Mw dengan jarak 18.057 km dan didominasi sumber gempa patahan Opak. Hasil analisis menunjukan struktur bangunan mendekati keruntuhan (Near Collapse), hal ini ditandai dengan nilai Storey drift. Respons hysteretic loop menunjukkan lingkaran yang besar berarti redaman struktur berjalan baik sesuai yang diharapkan. Pada indeks kerusakan hal ini pun menunjukan 0.952 kurang dari 1 maka tingkat kerusakan berdasarkan klasifikasi Park dan Ang (1985) masuk kategori Severe Damage kerusakan yang parah (beton hancur, tulangan terlihat) ini berarti bangunan tidak dapat diperbaiki atau mendekati keruntuhan senada dengan hasil dari story drift ratio.