Permasalahan kerusakan jalan lingkungan kerap terjadi akibat beban kendaraan berlebih, kondisi iklim tropis, serta keterbatasan perawatan berkala oleh masyarakat. Di sisi lain, limbah aspal dari sisa proyek konstruksi berpotensi menjadi bahan baku alternatif yang belum dimanfaatkan secara optimal. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengedukasi dan memberdayakan masyarakat dalam memanfaatkan limbah aspal sebagai bahan perbaikan jalan melalui penerapan teknologi Cold Mix Asphalt (CMA). Kegiatan diawali dengan survei kondisi lapangan, pengumpulan limbah aspal, proses pengolahan dan formulasi campuran, hingga tahap aplikasi di lokasi percontohan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa campuran 60% limbah aspal dan 40% aspal baru mampu menghasilkan stabilitas Marshall sebesar 8,5 kN, memenuhi standar kelayakan untuk jalan lingkungan. Selain menurunkan biaya pengadaan material hingga 30%, kegiatan ini juga meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam pengelolaan limbah konstruksi secara produktif. Program ini mendemonstrasikan penerapan prinsip ekonomi sirkular dalam pengabdian masyarakat, sekaligus mendorong partisipasi aktif warga dalam menjaga keberlanjutan infrastruktur lingkungan.