Pendidikan inklusif di Indonesia terus mengalami perkembangan, terutama setelah adanya peralihan fungsi kelembagaan pada tahun 2021 yang menandai komitmen serius dalam transformasi kebijakan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi pendidikan inklusif dari aspek manajemen kebijakan, sistem pembelajaran dan penilaian, metode pengajaran dan peran guru, serta ketersediaan fasilitas dan dukungan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui studi dokumen dan wawancara terhadap praktisi pendidikan inklusi. Analisis dilakukan dengan merumuskan temuan utama dari masing-masing aspek yang dikaji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan dan pendekatan pembelajaran seperti PPI telah sesuai dengan prinsip inklusi, tantangan masih muncul dalam hal sumber daya manusia, ketersediaan alat bantu, dan dukungan lingkungan. Kolaborasi guru, keluarga, serta kerja sama dengan pihak eksternal menjadi kunci dalam mengatasi keterbatasan fasilitas sementara (resource room).