Tingkat pengangguran lulusan perguruan tinggi yang tinggi di Indonesia menunjukkan adanya kesenjangan antara pendidikan akademik dan kebutuhan dunia kerja. Untuk menjembatani kesenjangan tersebut program magang menjadi strategi penting yang dapat memberikan pengalaman kontekstual dan praktis kepada mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implementasi program magang di Kementerian Agama serta menganalisis proses perolehan kompetensi mahasiswa selama menjalani magang. Metode yang digunakan adalah memberikan pendampingan secara intensif dan berkelanjutan kepada mahasiswa peserta magang kerja dalam rentang waktu pelaksanaan kegiatannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi magang berjalan melalui aktivitas yang terencana, aksi pendampingan langsung oleh pembimbing, dan mekanisme sistem evaluasi harian. Mahasiswa secara bertahap mengalami peningkatan kompetensi melalui proses belajar langsung di lingkungan birokrasi. Program magang terbukti memberikan kontribusi nyata dalam pembentukan keterampilan teknis, penguatan soft skills, serta kesiapan mahasiswa dalam memasuki dunia kerja, khususnya di sektor publik.