Claim Missing Document
Check
Articles

Found 98 Documents
Search
Journal : Jurnal Pendidikan Biologi Undiksha

Upaya Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Terhadap Vegetasi Tumbuhan di Sekitar Sungai Muara Panji Dalam Upaya Pemanfaatannya Sebagai PLTM di Desa Sambangan, Buleleng Ni Putu Siska Ayu Safitri .; Prof. Dr. Nyoman Wijana,M.Si .; Dr. I Wayan Sukra Warpala,S.Pd,M.Sc .
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol. 2 No. 1 (2015)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpb.v2i1.5398

Abstract

Listrik merupakan faktor yang memegang peranan penting untuk meningkatkan kualitas kehidupan, namun listrik menjadi sesuatu yang krusial saat ini karena keterbatasan pasokan yang ada. Sebagai alternatif untuk menanggulangi kekurangan listrik adalah dengan menggunakan sumber daya alam terbarukan yaitu sumber Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro. Dalam pembangunan PLTM terdapat tahapan kegiatan yang akan memberikan dampak terhadap lingkungan terutama vegetasi tumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) rona Lingkungan Awal vegetasi tumbuhan di sekitar Sungai Muara Panji (2) sumber dampak, jenis dampak, dan deskripsi dampak yang diprediksi akan timbul pada vegetasi tumbuhan akibat pembangunan PLTM, dan (3) upaya Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan yang dapat dilakukan. Jenis penelitian ini termasuk penelitian eksploratif. Populasi penelitian ini adalah keseluruhan vegetasi tumbuhan yang diprediksi terkena dampak dalam pembangunan PLTM. Sampel vegetasi tumbuhan adalah yang berhabitus pohon dengan luas kuadrat 5x10 m2 yang berada di hutan lindung dan daerah anclave Sungai Muara. Metode untuk pengambilan data vegetasi tumbuhan menggunakan metode kuadrat dengan teknik sistematik sampling. Dalam menganalisis data digunakan analisis statistik ekologi dan deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) rona Lingkungan Awal vegetasi tumbuhan mempunyai keanekaragaman yang tergolong tinggi; (2) jenis dampak yang dapat terjadi pada vegetasi tumbuhan akibat pembangunan PLTM adalah perubahan komposisi dan keanekaragaman jenis yang diakibatkan dari tahap kegiatan konstruksi, yaitu land clearing; (3) upaya pengelolaan lingkungan hidup yang harus dilakukan adalah dengan cara melakukan revegetasi secara insitu. Sedangkan upaya pemantauan lingkungan dilakukan dengan melibatkan pihak Pemrakarsa yang dimonitoring oleh instansi terkait terutamanya Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng.Kata Kunci : Upaya Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan, Vegetasi Tumbuhah, PLTM Abstract Electricity is a factor that hold an important role for improving quality of life, but electricity be something crucial in this time because limitations of the existing supply. As an alternative to overcome the shortage of electricity is the use of renewable natural resources is a source of Small Hydro Power Plant. In the construction phase of activity which are Small Hydro Power Plant will have an impact on the environment, especially plant of vegetation. The aims of this research to know (1) Initial Environmental Rona especially plant of vegetation around the Panji estuary river; (2) Source of impact, type of impact, and description of the impact is predicted will occur in plants vegetation due to the construction of Small Hydro Power Plant, and (3) Efforts Environmental Management and Monitoring that can be done. This type of research, including exploratory research. This research population is predicted overall plants vegetation in the construction of Small Hydro Power Plant affected. Samples plants vegetation is that tree of habitus with quadratic 5x10 m2 area located in protected forests and areas anclave Panji estuary river. Methods for data taking plants vegetation using squares method with systematic sampling technique. In analyzing the data used statistical analysis ecology and descriptive. The results of this research showed that (1) Initial Environmental Rona plants vegetation has a relatively high diversity; (2) The type of impact that can occur in plants vegetation due to the construction of Small Hydro Power Plant were changes in the composition and diversity of species resulting from phase construction activities, namely land clearing; (3) Efforts to environmental management that must be done is by doing revegetation insitu. While the efforts of environmental monitoring is done by involving the initiators is monitored by relevant agencies especially the environment Agency, Buleleng Regency. keyword : Efforts Environmental Management and Monitoring, Small Hydro Power Plant, Plant of Vegetation
KARAKTERISTIK DAN KEBERMANFAATAN SPESIES TUMBUHAN BAGI MASYARAKAT SEKITAR HUTAN ADAT TIGAWASA KECAMATAN BANJAR KABUPATEN BULELENG Heri Budiatmoko .; Prof. Dr. Nyoman Wijana,M.Si .; Drs. Sanusi Mulyadiharja,M.Pd. .
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol. 2 No. 1 (2015)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpb.v2i1.5402

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) karakteristik spesies tumbuhan yang menyusun vegetasi Hutan Munduk Taulan yang ada Di Desa Adat Tigawasa Kecamatan Banjar Kabupaten Buleleng, 2) kebermanfaatan spesies tumbuhan yang menyusun vegetasi hutan Munduk Taulan yang ada di Desa Adat Tigawasa, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng bagi masyarakat sekitar. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksploratif dan deskriptif. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh tumbuhan yang terdapat di area Hutan Munduk Taulan, sedangkan sampelnya yaitu semua spesies tumbuhan yang tercakup dalam 30 kuadrat sepanjang line transec. Untuk mengetahui karakteristik Hutan Munduk Taulan digunakan analisis analisis nilai penting yang selanjutnya dianalisis secara deskriptif dan untuk menganalisis kebermanfaatan hutannya digunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan 1) Pada Hutan Munduk Taulan Desa Adat Tigawasa yang menjadi karakteristik hutannya adalah spesies Kayu Iseh ( Agathis alba). (2) Dari 28 spesies tumbuhan yang telah didata berdasarkan kegunaannya, manfaat tumbuhan yang ada ternyata paling banyak dimanfaatkan adalah untuk keperluan pangan dengan persentase sebesar (46,43%). Selanjutnya disusul oleh keperluan papan dan rumah tangga sebesar (42,86%), obat-obatan (39,29%), upacara agama (25%), sandang/industri (21,43%) dan terakhir pakan ternak sebesar (7,14%). Selain itu dari 28 spesies tumbuhan yang telah didata berdasarkan organ tumbuhan yang paling banyak digunakan maka di dapat batang dengan persentase sebesar (67,86%), menyusul daun sebesar (53,57%), akar sebesar (32,14%), buah sebesar (28,57%) dan bunga sebesar (14,29%).Kata Kunci : : Karakteristik hutan, Kebermanfaatan hutan The purpose of this study was to determine 1) the characteristics of the plant species that make up the forest vegetation existing Munduk Taulan, Tigawasa Village In Banjar District of Buleleng, 2) the usefulness of plant species that make up the forest vegetation existing Munduk Taulan, Tigawasa Village In Banjar District of Buleleng to the surrounding community. This research is explorative and descriptive research. The population of this study are all plants contained in Munduk Taulan forest area, while the sample is all plant species included in the 30 squares along the line transec. To determine the characteristics of Munduk Taulan Forest analysis used analysis of important value to be further analyzed descriptively and to analyze the usefulness of the forest used descriptive analysis of qualitative and quantitative. The results of this study indicate 1) At Forest Munduk Taulan, Tigawasa Village the characteristics of the forest is Kayu Iseh species (Agathis alba). (2) Of the 28 plant species have been recorded based on the usefulness, benefit existing plants are still the most widely used is for the purpose of food with a percentage of (46.43%). Next followed by board and household purposes was (42.86%), drugs (39.29%), rituals (25%), clothing / industry (21.43%) and last for animal feed (7, 14%). Addition of 28 plant species have been recorded based on the organs of plants most widely used then may stem with a percentage of (67.86%), followed by leaves (53.57%), the roots of (32.14%), fruit by (28.57%) and annual interest rate (14.29%). keyword : : Characteristics of forest, forest Usefulness
ANALISIS KUALITAS LINGKUNGAN BERBASIS PARAMETER VEGETASI DAN EDAFIK DI KAWASAN WISATA PURA PENULISAN DESA SUKAWANA KECAMATAN KINTAMANI BANGLI Ajeng Istyorini Asmoning Dewanti .; Prof. Dr. Nyoman Wijana,M.Si .; Dr. I Wayan Sukra Warpala,S.Pd,M.Sc .
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol. 2 No. 1 (2015)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpb.v2i1.5542

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas lingkungan ditinjau dari parameter vegetasi yaitu crown cover, densitas, dan stratifikasi, dan parameter edafik meliputi tekstur tanah, dan kemiringan lahan di kawasan wisata Pura Penulisan, Desa Sukawana, Kecamatan Kintamani, Bangli. Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh vegetasi dan edafik yang meliputi crown cover, densitas, stratifikasi, tektur tanah, dan kemiringan lahan, yang ada di lingkungan sekitar kawasan wisata Pura Penulisan. Sampel parameter vegetasi dalam penelitian ini adalah area yang tercover dalam kuadrat. Sampel dari parameter edafik diambil pada masing-masing kuadrat. Metode yang digunakan dalam pengambilan data yaitu metode kuadrat dengan teknik sitematik sampling. Data yang telah terkumpul dianalisis secara statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas lingkungan di kawasan wisata Pura Penulisan secara umum tergolong ke dalam kualitas buruk. Ditinjau dari masing-masing parameter, diketahui bahwa : (1) kualitas lingkungan berdasarkan crown cover tergolong ke dalam kualitas baik, (2) kualitas lingkungan berdasarkan densitas tergolong ke dalam kualitas sedang, (3) kualitas lingkungan berdasarkan stratifikasi tergolong ke dalam kualitas sedang, (4) kualitas lingkungan berdasarkan tekstur tanah tergolong ke dalam kualitas buruk, dan (5) kualitas lingkungan berdasarkan kemiringan lahan tergolong ke dalam kualitas buruk.Kata Kunci : Edafik, kualitas lingkungan, dan vegetasi The purpose of this research was to know the quality of the environment in terms of vegetation parameters, such as crown cover, density, and stratification, and edaphic parameters include soil texture and slope in the tourist area of Penulisan Temple, Sukawana village, Kintamani, Bangli. This research is exploratory. The population in this research were all vegetation and edaphic include crown cover, density, stratification, soil texture and slope around Penulisan Temple tourist area. Samples of vegetation parameters is an area that is covered in quadrat and samples of edaphic parameters collected in each quadrat. Method of collecting data used quadrat method with systematic sampling techniques. The data analyzed by descriptive statistical. The results of this research are the environmental quality of Pura Penulisan tourist area generally is bad. Observed from each parameters, that know (1) the environmental quality is good based on its crown cover, (2) the environmental quality is medium based on density, (3) the environmental quality is medium based on stratification, (4) the environmental quality is bad based on soil texture, and (5) the environmental quality is bad based on slopekeyword : Edaphic, environmental quality, and vegetation
KELIMPAHAN, FISIOGNOMI, DAN PERIODISITAS VEGETASI TANAMAN MANGGA DI DESA DEPEHA, KECAMATAN KUBUTAMBAHAN, KABUPATEN BULELENG Ni Luh Pt. Cariastini .; Prof. Dr. Nyoman Wijana,M.Si .; Dr.I Gusti Agung Nyoman Setiawan,M.Si .
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol. 2 No. 1 (2015)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpb.v2i1.5545

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) besarnya kelimpahan vegetasi tanaman mangga yang ada di Desa Depeha, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, (2) fisiognomi vegetasi tanaman mangga yang ada di Desa Depeha, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, (3) periodisitas vegetasi tanaman mangga yang ada di Desa Depeha, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksploratif. Populasi penelitian ini adalah seluruh vegetasi tanaman mangga di Desa Depeha. Sampel penelitian ini adalah beberapa kebun mangga yang ada di Desa Depeha yang terkaver oleh kuadrat sepanjang line transect. Metode yang digunakan dalam pengambilan data kelimpahan adalah Point Centered Quarter Method dengan teknik pengambilan sampel yaitu sistematik sampling. Sedangkan fisiognomi dan periodisitas digunakan metode observasi dan wawancara. Data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) kelimpahan tanaman mangga yang ada di Desa Depeha secara keseluruhan adalah 268.500 pohon. Nilai penting yang tertinggi adalah Mangga Arummanis (282.0494 %) dan nilai penting yang terkecil adalah Mangga Kebo (0.1614%), (2) fisiognomi tanaman mangga secara umum menunjukkan pola yang sama, (3) periodisitas tanaman mangga mulai dari perubahan warna daun (90-180 hari), pembungaan (10-28 hari), masa berbuah (45-125 hari) sampai dengan panen (10-45 hari). Kata Kunci : Kelimpahan, Fisiognomi, Periodisitas, Tanaman Mangga The purpose of this research was to determine (1) the magnitude of the mango plant vegetation abundance in Depeha village, Kubutambahan district, Buleleng regency, (2) physiognomy of the mango plant vegetation in the Depeha village, Kubutambahan district, Buleleng regency, (3) periodicity of the mango plant vegetation in the Depeha village, Kubutambahan district, Buleleng regency. This kind of research was exploratory research. The population of this research was around the mango plant vegetation in the Depeha village. Samples of this research were some mango orchard in the Depeha village that covered by the square along the line transect. The method used in this research to pick up the abundance data was Point Centered Quarter Method with a sampling technique that was systematic sampling. While the physiognomy and periodicity used observation and interview methods. The collected data was then analyzed descriptively. The results shows (1) the abundance of mango plant in the Depeha village as a whole is 268.500 trees. The highest important value is Mango Arummanis (282.0494%) and the smallest importance value is Mango Kebo (0.1614%), (2) physiognomy of mango plants generally show the same pattern, (3) the periodicity of mango plants is start from leaf color changes (90-180 days), flowering (10-28 days), fruiting period (45-125 days) until the harvest (10-45 days). keyword : Abundance, Physiognomy, Periodicity, Mango Plants
ANALISIS POLA SEBARAN, KEBERMANFAATAN, DAN PREDIKSI PRODUKSI BUAH DAN DAUN LONTAR DI DESA LABA SARI KECAMATAN ABANG KABUPATEN KARANGASEM Ni Nym.Yuli Adelina .; Prof. Dr. Nyoman Wijana,M.Si .; Dr.I Gusti Agung Nyoman Setiawan,M.Si .
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol. 2 No. 1 (2015)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpb.v2i1.5546

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui; (1) pola sebaran Borassus flabellifer yang ada di Desa Laba Sari, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem; (2) kebermanfaatan Borassus flabellifer yang ada di Desa Laba Sari, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem; (3) besarnya prediksi produksi buah dan daun Borassus flabellifer yang ada di Desa Laba Sari, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksploratif. Populasi penelitian ini adalah seluruh spesies Borassus flabellifer yang ada di Desa Laba Sari, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem. Sampel dalam penelitian ini adalah spesies Borassus flabellifer di Desa Laba Sari yang terkaver dalam kuadrat yang berjumlah 100 kuadrat dengan ukuran 20x20 meter. Metode yang digunakan untuk mendata pola sebaran adalah metode kuadrat dengan teknik random sampling. Untuk kebermanfaatan dan produksi digunakan metode observasi dan wawancara. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan statistik ekologi dan deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan 1) pola sebaran Borassus flabellifer yang ada di Desa Laba Sari adalah pola sebaran mengelompok. 2) Pemanfaatan tumbuhan lontar paling banyak dimanfaatkan untuk keperluan rumah tangga (25%) dan organ tumbuhan lontar paling banyak dimanfaatkan adalah daun lontar (41,7%). 3) Prediksi produksi buah tumbuhan lontar yang ada di Desa Laba Sari adalah sebesar 200.000 buah dan untuk daun adalah sebesar 10.000.000 helai daun.Kata Kunci : Pola sebaran, Kebermanfaatan, Produksi, Borassus flabellifer. The purpose of this research was to know; (1) Borassus flabellifer distribution patterns in the village Laba Sari, District Abang, Karangasem regency; (2) Borassus flabellifer usefulness in the village Laba Sari, District Abang, Karangasem regency; (3) the amount of fruit and leaf production forecast Borassus flabellifer in the village Laba Sari, District Abang, Karangasem regency. The kind of this research is explorative research. The research population was all the species Borassus flabellifer in the village Laba Sari, District Abang, Karangasem regency. The sample in this research is a species of Borassus flabellifer in the village Laba Sari that covered in squares of 100 squares with a size of 20x20 meters. The method used for the distribution pattern is a method of squares with random sampling techniques. For the usefulness and the production method is used observation and interviews. The collected data were analyzed using statistics ecology. The results of this research showed (1) Borassus flabellifer distribution patterns in the village Laba Sari is clumped distribution pattern. (2) Utilization of palm plants most widely used for domestic purposes (25%) and palm plant organs is the most widely used palm leaves (41.7%). (3) Prediction production palm fruit plant in the village Laba Sari amounted to 200,000 fruit and leaf amounted to 10,000,000 leaves.keyword : Distribution patterns, The usefulness, Production, Borassus flabellifer
ANALISIS SPEKTRUM LIFE FORM DAN FISIOGNOMI SPESIES TUMBUHAN PADA KAWASAN VEGETASI DENGAN ALTITUDE BERBEDA DI BENTANGAN BUKIT DESA PENUKTUKAN (TEJAKULA) SAMPAI DESA SIAKIN (KINTAMANI) Ayu Seoulina .; Prof. Dr. Nyoman Wijana,M.Si .; Ida Ayu Putu Suryanti,S.Si.,M.Si .
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol. 2 No. 1 (2015)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpb.v2i1.5879

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui spektrum life form dan fisiognomi spesies tumbuhan pada kawasan vegetasi dengan altitude berbeda di bentangan bukit Desa Penuktukan (Tejakula)-Desa Siakin (Kintamani). Jenis penelitian ini adalah penelitian eksploratif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh spesies tumbuhan pada kawasan vegetasi dengan altitude berbeda, di bentangan bukit pada ketinggian 0 (mdpl), 800 (mdpl), dan 1.600 (mdpl). Teknik pengambilan sampel secara sistematik sampling. Pengumpulan data life form dengan pengamatan morfologi tumbuhan berdasarkan kategori life form menurut Raunkier. Pengumpulan data fisiognomi dengan cara melakukan pengamatan spesies tumbuhan berdasarkan kategori fisiognomi menurut Danserau. Data life form dan fisiognomi dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) Spektrum life form pada altitude yang berbeda menunjukkan life form Phanerophyte memiliki persentase tertinggi di setiap altitude. Pada altitude 0 mdpl (84%), 800 mdpl (85%), dan 1.600 mdpl (86%). (2) Fisiognomi kawasan vegetasi pada ketiga altitude memperlihatkan fisiognomi yang berbeda-beda. Pada altitude 0 mdpl menunjukkan fisiognomi 3 strata, altitude 800 mdpl menunjukkan fisiognomi 2 strata. Pada altitude 1.600 mdpl menunjukkan fisiognomi kawasan hutan yang terdiri dari 3 strata sedangkan kawasan perkebunan terdiri dari 1 strata. Kata Kunci : Kata Kunci: Life form, Fisiognomi, Vegetasi, Altitude The purpose of this research was to know the spectrum of life forms and physiognomy plant species on vegetation region with different altitude in the hill of Penuktukan village (Tejakula)-Siakin village (Kintamani). This research is a kind of exploratory research. The population in this research are all species of plants in the vegetation region with different altitude, on a stretch of hills at an altitude of 0 (masl), 800 (masl), 1.600 (masl). Technical sampling used systematic sampling. Data life form collected by observing morphology of plants according to life form category by Raunkier. Data physiognomy collected by observing species of plant according to physiognomy category by Danserau. Data life form and physiognomy analyzed descriptively. The result of this research indicate (1) The spectrum of life form at the different altitude showed Phanerophyte has the largest percentage in any altitude. At an altitude 0 masl (84%), 800 masl (85%), 1.600 masl (86%). (2) Physiognomy of vegetation region at different altitude showed different physionomy. At altitude 0 masl showed 3 strata, altitude of 800 masl showed 2 strata. At altitude of 1.600 masl showed the forst area consists of 3 strata and the plantation area consists of 1 strata.keyword : Key word: Life Form, Physiognomy, Vegetation, Altitude
ANALISIS KARAKTERISTIK KOMUNITAS TUMBUHAN DENGAN SUMMED DOMINANCE RATIO (SDR) DAN ORDINASI TEGAKAN BERBASIS ARAH KONTUR DI BUKIT PENULISAN, KECAMATAN KINTAMANI, BANGLI Tirta Pratiwi Ni Komang .; Prof. Dr. Nyoman Wijana,M.Si .; Ida Ayu Putu Suryanti,S.Si.,M.Si .
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol. 2 No. 1 (2015)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpb.v2i1.5959

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui spesies tumbuhan yang menjadi karakteristik komunitas berdasarkan SDR dan pola ordinasi tegakan, pada arah kontur yang berbeda di Bukit Penulisan, Kintamani, Bangli. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuadrat, dengan ukuran 20x20 m untuk tumbuhan kategori mature, 10x10m untuk sapling, dan 1x1m untuk kategori seedling, yang diletakkan dengan teknik sistematic sampling. Analisis karekteristik dilakukan dengan penghitungan Summed Dominance Ratio (SDR) dari masing-masing spesies yang searah dan memotong arah kontur. Pola ordinasi tegakan dianalisis melalui statistik ekologi. Hasil penelitian menunjukkan (1) spesies tumbuhan yang menjadi karakteristik komunitas searah kontur adalah Pinus merkusii dengan SDR 15,49% dan karakteristik memotong kontur adalah Eucalyptus urophylla dengan SDR 10,06%, dan (2) Pola ordinasi yang terbentuk pada komunitas searah kontur dan memotong adalah pola kontinu.Kata Kunci : Karakteristik komunitas, SDR, Ordinasi tegakan, Bukit Penulisan The purpose of this research was to determine the species of plants which is characterized the community based on SDR and ordination of stands, on the different direction of contours in Penulisan Hills, Kintamani, Bangli. The research methods employed quadrat with plot size of 20x20m for mature category, 10x10m for sapling and 1x1m for seedling category. The placement of the plot followed sistematic sampling. The characteristic of plants community was analyzed by calculating the Summed Dominance Ratio (SDR) of each species on consisten dan consecutive countour of Penulisan Hills. Ordination of stands was analyzed by statistical ecology. The finding suggested that (1) Pinus merkusii with SDR value 15.49% was characterized the consisten countour of Penulisan Hills, while Eucalyptus urophylla with SDR value 10.06% characterized the consecutive countour, and The Ordination of stands on consisten dan consecutive countour was continuous.keyword : Characteristics of community, SDR, ordination of stands, Penulisan Hills
EKSPLORASI DAN ANALISIS STRUKTUR KOMUNITAS TUMBUHAN LANGKA DI HUTAN WISATA MONKEY FOREST, KECAMATAN UBUD, GIANYAR Reynaldi Setyawan .; Prof. Dr. Nyoman Wijana,M.Si .; I M P Anton Santiasa, S.Pd.,M.Si. .
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol. 3 No. 1 (2016)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpb.v3i1.7290

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi floristik, densitas, dan fisiognomi spesies tumbuhan langka yang ada di Hutan Wisata Monkey Forest, Kecamatan Ubud, Gianyar. Jenis penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian eksploratif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua spesies tumbuhan yang ada di seluruh area hutan dengan luas area ±27 hektar. Sampel dalam penelitian ini adalah spesies tumbuhan yang termasuk kategori langka yang terkover dalam kuadrat sebanyak 36 kuadrat. Sedangkan sampel untuk sosial masyarakat dalam penelitian ini adalah tokoh masyarakat, masyarakat biasa, penglingsir, dan petugas konservasi Hutan Wisata Monkey Forest. Pengambilan sampel dilakukan secara sistematik sampling dengan menggunakan metode kuadrat dengan ukuran 1x1 meter (seedling), 5x5 meter (sapling), 10x10 meter (mature). Data komposisi floristik, densitas, dan fisiognomi spesies tumbuhan langka dianalisis secara statistik ekologi dan deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) Komposisi floristik spesies tumbuhan langka di Hutan Wisata Monkey Forest terdapat 20 familia, 37 spesies, dan 584 individu spesies tumbuhan langka; (2) Densitas spesies tumbuhan langka yang memiliki presentase densitas tertinggi adalah Baccaurea racemosa dengan densitas sebesar 4,75%, sedangkan spesies tumbuhan langka yang memiiki presentase densitas terendah adalah Ficus religiosa, Antidesmus bunius, Anttidesmus gheasimbela, Lansium domesticum, Bisofhia javanica, Citrus maxima, Phyllanthus buxifolius, Ficus superba, Palaquium rostratum, Aistonia Scholaris, dan Rauwolfia serfintina dengan densitas sebesar 0,03%; (3) Fisiognomi spesies tumbuhan langka didominasi oleh spesies tumbuhan yang termasuk habitus pohon dengan jumlah sebanyak 412 individu spesies dengan persentase kategori mature (80,50%), sapling (19,02%), dan seedling (0,48%). Pada habitus perdu dengan jumlah sebanyak 1 individu dengan persentase kategori mature (100%). Sedangkan habitus liana dengan jumlah sebanyak 131 individu spesies dengan persentase kategori mature (3,08%), dan seedling (96,18%). Kata Kunci : Tumbuhan Langka, Fisiognomi, Densitas, Hutan Wisata Monkey Forest This study aims to determine the floristic composition, density, and the physiognomy of rare plant species that exist in Forest Tourism Monkey Forest, District of Ubud, Gianyar. Type of research is a kind of exploratory research. The population in this study were all plant species that exist in the entire forest area of ± 27 hectares. The sample in this study is a plant species including rare category that is excluded in the squares by 36 squares. While the sample to the social community in this research are public figures, ordinary people, penglingsir, and conservation officers Tourism Forest Monkey Forest. Sampling was done by systematic sampling using the 1x1 meter squared (seedlings), 5x5 meters (sapling), 10x10 meter (mature). Data floristic composition, density, and the physiognomy of rare plant species were analyzed statistically and descriptive ecology. The results showed (1) the floristic composition of plant species rare in Monkey Forest Tourism Forest there are 20 familia, 37 species and 584 individual species of rare plants; (2) The density of rare plant species that have the highest density percentage is baccaurea racemosa with a density of 4.75%, while the rare plant species who coined the percentage of lowest density is Ficus religiosa, Antidesmus bunius, Anttidesmus gheasimbela, Lansium domesticum, Bisofhia javanica, Citrus maxima , Phyllanthus buxifolius, Ficus superba, Palaquium rostratum, Aistonia scholaris, and Rauwolfia serfintina with a density of 0.03%; (3) physiognomy of rare plant species is dominated by plant species including tree habitus with a total of 412 individual species to the percentage of mature category (80.50%), sapling (19.02%), and seedling (0.48%). At the habitus of shrubs with a total of 1 individuals with the percentage of mature categories (100%). While habitus lianas with a total of 131 individual species to the percentage of mature category (3.08%), and seedling (96.18%).keyword : Rare Plants, physiognomy, Density, Monkey Forest Forest Tour
EKSPLORASI DAN PENYUSUNAN KAMUS MINI BERGAMBAR SPESIES TUMBUHAN PADA HUTAN WISATA MONKEY FOREST, UBUD, KABUPATEN GIANYAR Amelia Chiquita .; Prof. Dr. Nyoman Wijana,M.Si .; I M P Anton Santiasa, S.Pd.,M.Si. .
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol. 3 No. 1 (2016)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpb.v3i1.7291

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) komposisi floristik yang terdistribusi pada hutan wisata Monkey Forest; (2) Untuk mengetahui model kamus mini bergambar yang tersusun dari hasil kajian. Jenis Penelitian ini adalah jenis penelitian eksploratif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua spesies tumbuhan yang ada di seluruh area hutan wisata Monkey Forest di Ubud, Kabupaten Gianyar dengan luas area ±27 hektar. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh spesies tumbuhan yang terkaver dalam kuadrat sebanyak 36 dengan kuadrat 10x10m. Sedangkan sampel yang terkait dengan pembuatan kamus mini bergambar adalah uji coba yang akan dilakukan kepada kelompok kecil sebanyak 5 orang yang dipilih secara acak dari Mahasiswa semester 8 Pendidikan Biologi yang telah mengikuti mata kuliah ekologi tumbuhan atau Ilmu Pengetahuan lingkungan. Serta untuk uji kelompok besar digunakan sampel sebanyak 18 orang dari semester 2 kelas B. Pengambilan sampel dilakukan secara sistematik sampling. Pengumpulan data komposisi floristik berdasarkan kategori mature, sapling, dan seedling. Pembuatan kamus mini bergambar dengan cara menggunakan model pengembangan ADDIE (Analysis, Development, Design, Implementation, Evaluation). Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) Komposisi floristik spesies tumbuhan di Hutan Wisata Monkey Forest terdiri dari 28 familia, 63 spesies, dan 755 individu spesies. (2) Model kamus yang dikembangkan pada penelitian adalah kamus mini bergambar yang berisikan nama ilmiah, gambar, nama lokal, familia, dan deskripsi dari spesies tumbuhan. Sehingga, kamus mini bergambar yang yang dikembangkan dalam penelitian ini layak untuk dikembangkan sebagai media pembelajaran serta sarana informasi tambahan yang dapat dimanfaatkan. Kata Kunci : Komposisi Spesies, Kamus Mini Bergambar, Hutan Wisata Monkey Forest This study aims to determine: (1) the composition of which is distributed in the forest floristic Monkey Forest travel; (2) To identify model mini pictorial dictionary composed of the results of the study. This type of research is a kind of exploratory research. The population in this study were all plant species in the entire forest area travel Monkey Forest in Ubud, Gianyar with an area of ± 27 hectares. The sample in this study were all plant species terkaver in as many as 36 squared by the square of 10x10m. While the sample associated with creating mini pictorial dictionary is a test will be done to small groups of as many as five people selected at random from eighth semester student of Biology Education who have followed the course of plant ecology or environmental studies. As well as to test a large group used a sample of 18 people from the 2nd half of the class B. Sampling was done by systematic sampling. Floristic composition data collection by categories mature, sapling and seedling. Making mini pictorial dictionary by using a development model ADDIE (Analysis, Development, Design, Implementation, Evaluation). The results showed: (1) the floristic composition of plant species in Monkey Forest Tourism Forest consists of 28 familia, 63 species and 755 individual species. (2) Model dictionaries developed in the study are illustrated mini dictionary containing scientific name, image, local name, familia, and descriptions of plant species. Thus, the dictionary mini display developed in this study deserves to be developed as a learning medium as well as a means of additional information that can be utilized. keyword : Species Composition, Mini Picture Dictionary, Monkey Forest
Karakteristik Gulma Tanaman Anggur Berdasarkan Nilai Penting dan SDR (Summed Dominance Ratio) Wenta Ginting .; Prof. Dr. Nyoman Wijana,M.Si .; I M P Anton Santiasa, S.Pd.,M.Si. .
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol. 3 No. 1 (2016)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpb.v3i1.7292

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) struktur floristik gulma pada tanaman anggur, (2) besarnya indeks nilai penting gulma pada tanaman anggur, (3) besarnya indeks SDR (Summed Dominance Ratio) gulma pada tanaman anggur. Jenis penelitian yang dilakukan adalah eksploratif. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh gulma yang terdapat di kebun anggur. Sampel penelitian ini adalah spesies gulma yang ada pada 3 Zona di kebun anggur yang terkaver oleh kuadrat ukuran 1 x 1 m sebanyak 30 kuadrat. Pengambilan sampel dilakukan secara sistematik sampling. Pengumpulan data floristik dengan menggunakan metode kuadrat dan deskriptif. Data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisis secara statistik ekologi dan deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) Struktur floristik gulma pada tanaman anggur terdiri dari 20 spesies gulma dengan 12 familia, (2) Karakteristik gulma pada tanaman anggur berdasarkan 5 Nilai Penting terbesar secara keseluruhan ialah Commelina benghalensis L (55.8%), Cyperus rotundus (32.5%), Digitaria ciliaris (29.2%), Portulaca oleracea L (19.2%), Axonopus compressus (17.2 %), (3) Karakteristik gulma pada tanaman anggur berdasarkan 5 SDR terbesar secara keseluruhan ialah Commelina benghalensis L (27.9%), Cyperus rotundus (16.2%), Digitaria ciliaris (14.6%), Portulaca oleracea L (9.61%), Axonopus compressus (8.61%). Kata Kunci : Gulma, Floristik, Nilai Penting, Summed Dominance Ratio The aims of this research is to know (1) the floristic structure of weeds on the grape plant, (2) the magnitude of important value index of weeds on the grape plant, (3) the magnitude of SDR (Summed Dominance Ratio) index of weeds on the grape plant. This research is exploratory research. The population in this study are all weeds contained in the vineyard. The sample of this research was the weed specieses that exist in the three zones in the vineyard covered by the square sized of 1 x 1 m by 30 squares. Sampling was done by systematic sampling. Floristic data collected by quadrate method. The collected data was then analyzed by ecologycal statistic and descriptive. The results of this research indicate (1) The structure of floristic weeds on the grape plant consists of 20 specieses of weeds with 12 familia, (2) Characteristics of weeds in crops of grape plant by 5 Important overall is Commelina benghalensis L (55.8%), Cyperus rotundus (32.5%), Digitaria ciliaris (29.2%), Portulaca oleracea L (19.2%), Axonopus compressus (17.2%), (3) Characteristics of weeds on the vines by SDR 5 overall is Commelina benghalensis L (27.9%), Cyperus rotundus (16.2%), Digitaria ciliaris (14.6%), Portulaca oleracea L (9.61%), Axonopus compressus (8.61%). keyword : Weeds, Floristic, Importance Value, Summed Dominance Ratio
Co-Authors ., Amelia Chiquita ., Feni Ilma Hidayati ., Gede Rendra Widyotama ., I Gede Andy Wira Sanjaya ., I Gede Budiasa ., I Gusti Ayu Apti Purbayani ., I GUSTI NGURAH WAHYU ANDITYARAMA ., I Made Ada Wiguna ., I Made Pasek Anton Santiasa, S.Pd.,M.Sc. ., Ida Ayu Indra Putri Dewangkara ., Kadek Dedi Santa Putra ., Kadek Suyobi ., Komang Adi Purnama Putra ., Komang Desmi Indraswari ., Ni Kadek Mira Sapitri ., Ni Luh Novi Yuni Ari ., Ni Luh Putu Wirayanti ., Ni Made Diah Intan Purwanti ., Ni Made Dwi Sintya Prabayanthi ., Ni Nyoman Artini ., Ni Pt Novi Wulandari ., Ni Putu Siswandari ., Ni Wayan Ning Sujati ., Novi Awaliyah ., Putri Erma Rosita ., Putu Arisna Damayanty ., Reynaldi Setyawan ., Safaratul Aini ., Sintya Pramita I Gusti Ayu Istri ., Wenta Ginting ., YULY SAFNA MEGAWATI Ajeng Istyorini Asmoning Dewanti . Ajeng Istyorini Asmoning Dewanti ., Ajeng Istyorini Asmoning Dewanti Amelia Chiquita . Anita Dea Prafikti . Anita Dea Prafikti ., Anita Dea Prafikti Anton Santiasa, I Made Pasek Ayu Seoulina . Ayu Seoulina ., Ayu Seoulina Desak Made Citrawathi Drs.I Ketut Artawan,M.Si . Drs.I Nengah Sumardika,M.Pd. . Feni Ilma Hidayati . Gede Ari Yudasmara Gede Astra Wesnawa Gede Rendra Widyotama . Gokmaria Susiyanti Nababan . Haribaik, Yuliana Alicia Heri Budiatmoko . Heri Budiatmoko ., Heri Budiatmoko I Gede Andy Wira Sanjaya . I Gede Astra Wesnawa I Gede Budiasa . I Gusti Agung Nyoman Setiawan I Gusti Ayu Apti Purbayani . I Gusti Ngurah Nala I GUSTI NGURAH WAHYU ANDITYARAMA . I M P Anton Santiasa, S.Pd.,M.Si. . I Made Ada Wiguna . I Made Oka Riawan I Made Pasek Anton Santiasa I Made Pasek Anton Santiasa, S.Pd.,M.Sc. . I Made Sutajaya I NYOMAN SRI YUDIANA . I Wayan Sukra Warpala Ida Ayu Indra Putri Dewangkara . Ida Ayu Putu Suryanti Ida Bagus Jelantik Swasta Ida Bagus Putu Arnyana ILA ATTHYKHUL ISLAM . Kadek Dedi Santa Putra . Kadek Suyobi . Ketut Artawan Ketut Tirtayasa Komang Adi Purnama Putra . Komang Desmi Indraswari . Luh Putu Amelia Rahayu M, Sanusi M, Sanusi Ni Kadek Mira Sapitri . Ni Luh Novi Yuni Ari . Ni Luh Pt. Cariastini . Ni Luh Pt. Cariastini ., Ni Luh Pt. Cariastini NI LUH PUTU MANIK WIDIYANTI Ni Luh Putu Wirayanti . Ni Made Ayu Trisna Aprilia Sari Ni Made Diah Intan Purwanti . Ni Made Dwi Sintya Prabayanthi . Ni Nym.Yuli Adelina . Ni Nym.Yuli Adelina ., Ni Nym.Yuli Adelina Ni Nyoman Artini . Ni Pt Novi Wulandari . Ni Putu Apriantini Ni Putu Mawar Larassatiningtias . Ni Putu Siska Ayu Safitri . Ni Putu Siska Ayu Safitri ., Ni Putu Siska Ayu Safitri Ni Putu Siswandari . Ni Putu Sri Dewi Tyoasti . Ni Putu Sri Ratna Dewi Ni Wayan Ning Sujati . Novi Awaliyah . Putri Erma Rosita . Putu Arisna Damayanty . Putu Indah Rahmawati Reynaldi Setyawan . S.Pd.,M.Si. I M P Anton Santiasa . Safaratul Aini . Sanusi Mulyadiharja Sg. Ayu Wulan Pradnyamita . Sintya Pramita I Gusti Ayu Istri . Sukri, Made Tirta Pratiwi Ni Komang . Tirta Pratiwi Ni Komang ., Tirta Pratiwi Ni Komang Wenta Ginting . Yuliana Alicia Haribaik YULY SAFNA MEGAWATI .