Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pemberdayaan Masyarakat Lokal dalam Meningkatkan Kualitas Layanan Wisata Waburi Park Perspektif Community Based Tourism Buton Selatan Rahmawati Rahmawati; Rasmuin Rasmuin; Junaidin Junaidin
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v10i7.60113

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pemberdayaan masyarakat lokal dalam pelayana wisata. Di bimbing oleh Rasmuin sebagai pembimbing utama dan Rahmawati sebagai pembimbing kedua. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Peran peneliti adalah sebagai instrumen utama. Adapun sumber data berupa data primer dan data sekunder. Data dikumpulkan dengn teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan mengorganisir data, mereduksi data dan menyajikan data. Keabsahan data meliputi kepercayaan, keteralihan, ketergantungan dan kepastian. Hasil penelitian menujukan bahwa pertama; pemberdayaan masyarakat lokal dalam pelayanan wisata telah berjalan dengan keterlibatan masyarakat dalam perencanaan dan pengambilan Keputusan Partisipasi aktif ini menciptakan rasa memiliki dan meningkatkan efektivitas tata kelola destinasi. Kedua; Pemberdayaan masayarakat lokal dalam pelayan wisata telah dilakukan dengan pembagian manfaat yang adil, dalam memanfaatkan askses ekonomi dan sosial. Ketiga; pemberdayaan masayarakat lokal dalam pelayan wisata telah dilakukan dengan peningkatan kapasitas sumber daya manusia masyarakat lokal melalui kegiatan pelatihan, namun masih menghadapi hambatan seperti rendahnya pendidikan formal, keterbatasan teknologi, dan akses modal. Keempat; pemberdayaan masayarakat lokal dalam pelayan wisata telah dilakukan dalam pelestarian Lingkungan dan Kearifan Lokal. Budaya gotong royong, kegiatan rutin kebersihan, dan pertunjukan seni tradisional, namun, kesadaran wisatawan terhadap kebersihan dan pelestarian budaya masih perlu ditingkatkan. Kelima; pemberdayaan masayarakat lokal dalam pelayan wisata telah dilakukan melalui Penguatan Kelembagaan Masyarakat lokal seperti BPD, PKK, tokoh masyarakat, dan BUMDes telah memainkan peran sebagai fasilitator dan penghubung antara warga dan pemerintah. Namun, peran mereka dalam inovasi dan pengembangan strategi pariwisata masih terbatas.