Hazard Identification, Risk Assessment, And Determining Control atau disingkat HIRADC merupakan salah satu program K3 yang terdiri dari serangkaian kegiatan untuk mengidentifikasi bahaya yang mungkin terjadi di lokasi proyek konstruksi. Metode penelitian diawali dengan menyusun dan mengidentifikasi variabel berdasarkan tinjauan literasi dan penelitian sebelumnya kemudian melakukan pengambilan data lewat kuesioner. Dengan menggunakan aplikasi statistik khusus yaitu SPSS versi 27, lalu dilanjutkan dengan analisis data dengan melakukan penilaian terhadap tingkatan risiko dan menentukan pengendalian risiko berbasis HIRADC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor dominan yang paling berpengaruh adalah faktor pengecoran dengan indikator terciprat adonan beton. Untuk meminimalisir kecelakaan kerja pada faktor dominan, tindakan pencegahan yang dapat dilakukan adalah setiap pekerja diwajibkan menggunakan Alat Pelindung Diri standard seperti Helm Safety, sepatu Safety, dan masker. Selain itu, kontrol tambahan dapat dilakukan dengan memasang rambu-rambu K3. Selanjutnya setelah dilakukan pengelolaan risiko dihasilkan perubahan tingkat risiko ekstrim dari 25,71 persen menjadi 0 persen dan perubahan tingkat risiko tinggi dari 25,71 persen menjadi 0 persen, Tingkat risiko sedang kisaran bahaya 25,71 persen menjadi 31,42 persen dan tingkat risiko rendah berkisar antara 22,87 persen hingga 68,58 persen.