Kajian psikologi sastra dalam sebuah karya sastra bertujuan untuk memahami perilaku tokoh-tokohnya, khususnya tokoh utama, dalam naskah drama Mastodon dan Burung Kondor karya W.S. Rendra. Drama ini mengisahkan tentang Mastodon sebagai simbol dari pemerintahan yang serakah dan korup yang menindas rakyatnya, sementara Burung Kondor melambangkan masyarakat yang tertindas dan hidup dalam kemiskinan akibat keserakahan pemerintah. Secara keseluruhan, naskah ini menjadi kritik terhadap ketimpangan sosial, keserakahan para penguasa, serta penderitaan rakyat yang menjadi korban dari sistem pemerintahan yang tidak adil. Konflik batin merupakan konflik yang dialami seseorang dalam dirinya sendiri dan sering disebut sebagai pergulatan internal individu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Data diperoleh langsung oleh peneliti dari naskah drama, dan peneliti juga pernah terlibat dalam pementasan drama tersebut dengan memerankan salah satu tokohnya. Penelitian ini menerapkan analisis psikologi sastra.