Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implementasi digitalisasi pelayanan administrasi kependudukan melalui aplikasi SIPRAJA (Sistem Pelayanan Rakyat Sidoarjo) di Kelurahan Banjarwungu, Kabupaten Sidoarjo. Menggunakan teori implementasi kebijakan Edward III, penelitian deskriptif kualitatif ini meneliti empat dimensi: komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi. Data dikumpulkan melalui wawancara dan observasi, melibatkan informan dari pejabat kelurahan dan masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun SIPRAJA telah diterapkan, hanya 1% penduduk yang memiliki akun. Tantangan utama meliputi sosialisasi yang tidak merata, pemahaman teknologi yang rendah di kalangan lansia, serta keterbatasan sumber daya dan infrastruktur. Meski demikian, komitmen petugas kelurahan tetap tinggi dalam melayani masyarakat. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan sosialisasi, penguatan kapasitas sumber daya manusia, dan perbaikan infrastruktur untuk mengoptimalkan implementasi SIPRAJA.