Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing)

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN PJK DI POLI JANTUNG RSUD dr. SAIFUL ANWAR MALANG : Family Support Relationship with Compliance Drinking Medicine in CHD Patients in Cardiology Outpatient Department RSUD dr. Saiful Anwar Malang Galih Aditya Putranto; Sih Ageng Lumadi; Rahmawati Maulida
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 8 No. 2 (2022): JIKep | Juni 2022
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.691 KB) | DOI: 10.33023/jikep.v8i2.1085

Abstract

Coronary heart disease has an impact on patient medication adherence. Family support is one of the secondary prevention programs that is integrated with comprehensive care. It has been proven to be useful and effective in patients with CHD. The purpose of this study was to determine the relationship between family support and medication adherence in CHD patients at the heart polyclinic of RSUD Dr. Saiful Anwar Malang. The design of this research is correlational with a cross sectional study approach. The research population was 45 people, the sample was taken using purposive sampling with a sample of 41 respondents. Data collection techniques using a questionnaire. The data analysis method used is the Spearman Rank test using SPSS. This study proves high family support as many as 35 respondents (85.4) and has a high level of compliance as many as 36 people mostly (74.1%). Spearman rank test results obtained p value = (0.02) < (0.05). It was concluded that there was a relationship between family support and medication adherence in CHD patients at the heart polyclinic of RSUD Dr. Saiful Anwar Malang. Based on the results of the study to improve medication adherence, it is necessary to increase family support
HUBUNGAN KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISA DI RUANG HEMODIALISA RSUD DR. SAIFUL ANWAR MALANG: The Relationship between The Spiritual Intelligence and Anxiety Levels of Chronic Kidney Failure Patients Undergoing Hemodialysis Therapy in the Hemodialysis Room of RSUD Dr. Saiful Anwar Atimah Atimah; Lilla Maria; Sih Ageng Lumadi
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 8 No. 2 (2022): JIKep | Juni 2022
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.46 KB) | DOI: 10.33023/jikep.v8i2.1103

Abstract

Depresi dan kecemasan merupakan gangguan utama yang muncul pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialysis. Dalam beberapa penelitian menunjukkan adanya korelasi antara kecerdasan spiritual dengan kecemasan  dimana relaksasi spiritual dapat menyeimbangkan saraf simpatis dan parasimpatis, hal ini efektif membuat kondisi seseorang menjadi rileks. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kecerdasan spiritual dengan tingkat kecemasan pasien gagal ginjal kronis yang menjalani terapi hemodialisa di Ruang Hemodialisa RSUD Dr. Saiful Anwar Malang . Metode: Desain penelitian dengan Cross Sectional. Populasi  41 orang dan sampel  sebanyak 37  orang dengan  Quota Sampling  yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Dilakukan pada tanggal 10 sampai 30 September 2021. Teknik pengumpulan data menggunakan dua kuesioner yakni kuesioner kecerdasan spiritual (SISRI 24) dan kuesioner tingkat kecemasan (HARS).  Hasil dan Analisis: Penelitian ini membuktikan sebagian besar responden, 28 (75,68%) memiliki kecerdasaran spiritual sedang dan hampir separuh responden yaitu sebanyak 17 responden (45.95%) memiliki tingkat kecemasan sedang. Hasil uji Spearman rank didapatkan nilai p = (0.034) < (0,05. Berdasarkan hasil penelitian ini,  untuk mengurangi tingkat kecemasan  salah satunya dengan meningkatkan kecerdasan spiritual pasien, menjalani hidup dengan penuh makna,selalu mendengarkan hati nuraninya, dan semua yang dijalani selalu bernilai ibadah dalam setiap perilaku dan kegiatan serta berprinsip karena Allah.        
PERBEDAAN SKALA NYERI PASIEN NEPHROLITHIASIS TINDAKAN EXTRA CORPOREAL SHOCK WAVE LITHOTRIPSY (ESWL) POSISI SUPINE DENGAN ARAH SUMBER ENERGI TEMBAKAN DARI SAMPING DAN BAWAH DI IRNA 2 R. ESWL RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG: Differences in Patients Pain of Nephrolithiasis Action Extra Corporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL) Supine Position with The Direction of Energy Sources of Shoot From Side and Down in IRNA 2 ESWL Room dr. Saiful Anwar Malang Triono; Sih Ageng Lumadi; Rahmawati Maulidia
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 8 No. 2 (2022): JIKep | Juni 2022
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.6 KB) | DOI: 10.33023/jikep.v8i2.1168

Abstract

Pendahuluan : Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL) bagian metode non  invasive  Nephrolithiasis. Nephrolithiasis penyakit yang angka  kekambuhannya sangat tinggi, angka kekambuhan mencapai 60% setelah 5 sampai 10 tahun.. Studi   pendahuluan di RSUD Dr. Saiful Anwar sebanyak 16 pasien ESWL dengan posisi supine  31,25%  merasakan nyeri arah sumber energi dari samping. ESWL prosedur disertai rasa nyeri, arah sumber energi tembakan sangat mempengaruhi nyeri. Tujuan: untuk mengetahui perbedaan skala nyeri pasien  ESWL posisi supine arah sumber energi tembakan dari samping dan bawah. Metode: Desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan kohort. Observasi dilakukan saat  ESWL sampel sebanyak 20 responden dengan tehnik purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi Visual Analugue  Scale (VAS). Hasil: Rerata  skala nyeri posisi supine dengan arah sumber energi tembakan dari samping 1,5 dan  bawah 1,1 ada perbedaan 0,4.Uji  statistik Wilcoxon pada pulse rate 5 ( 0,564 ) , 10 (0.132) , dan 12 (0.114 ). Secara deskriptif penelitian ini ada perbedaan skala nyeri pasien Nephrolithiasis tindakan ESWL pada posisi supine dengan arah sumber energi tembakan dari samping dan bawah sedangkan secara statistik tidak ada hubungan. Kesimpulan: Setiap  peningkatan pulse rate perlu dikaji skala nyeri, untuk keefektifan dan keberhasilan ESWL