Pendidikan merupakan hak mendasar bagi setiap anak, termasuk mereka yang berada di lembaga pembinaan khusus. Penelitian ini bertujuan menganalisis implementasi Collaborative Governance dalam Program PKBM Sekolah Kesetaraan di LPKA Payakumbuh guna menjamin hak pendidikan anak binaan. Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, data diperoleh melalui observasi, wawancara mendalam, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kolaborasi antara LPKA dan PKBM Genemail mampu menyediakan akses pendidikan kesetaraan paket A, B, dan C, sehingga anak binaan tetap dapat belajar meskipun terisolasi dari sekolah formal. Namun, hambatan berupa rendahnya motivasi belajar, kendala administratif dalam basis data pendidikan, serta keterbatasan dukungan finansial masih menjadi tantangan serius. Penelitian ini menegaskan bahwa tata kelola kolaboratif yang melibatkan pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat sangat penting untuk menjamin pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan bagi anak-anak marginal