Tugas Akhir (TA) dilaksanakan di Desa Ngipik, Kecamatan Temanggung, Kabupaten Temanggung. Pengkajian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan pengobatan penyakit haemonchosis pada domba menggunakan serbuk daun mangga terhadap adopsi peternak melalui video motion grafis di Desa Ngipik, Kecamatan Pringsurat. Responden yang digunakan dalam kegiatan ini adalah sejumlah 35 orang dari peternak domba yang ada di Desa Ngipik diambil dengan metode purposive sampling. Hasil kajian penyuluhan ini menggunakan desain One Group Pretest-Posttest Design dalam mengukur pengaruh yang diambil data pretest sebelum penyuluhan dan diambil data posttest setelah dilakukan penyuluhan dengan cara anjangsana, pengambilan data menggunakan metode wawancara dan observasi dengan alat bantu kuisioner, Jenis analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis statistik menggunakan uji wilcoxon. Nilai efektivitas penyuluhan dalam pembuatan serbuk daun mangga untuk penyakit haemonchosis melalui video motion grafis sebesar 68,15 pada kategori efektif, sedangkan nilai efektivitas perubahan perilaku peternak domba sebesar 33,83 pada kategori cukup efektif. Hasil analisis uji wilcoxon menunjukkan bahwa terjadi perubahan tahap adopsi (minat, sadar, menilai, mencoba, dan menerapkan) peternak secara sangat signifikan (p<0,01) sebelum dan sesudah penyuluhan dalam pembuatan serbuk daun mangga untuk pengobatan haemonchosis pada domba melalui video motion grafis di Desa Ngipik Kecamatan Pringsurat.