Branding tidak hanya diterapkan pada produk, tetapi juga pada individu melalui konsep personal branding. Dalam konteks demokrasi, terutama pemilihan umum, personal branding menjadi strategi penting bagi kandidat untuk memperoleh dukungan publik. Berbagai media digunakan, mulai dari alat peraga konvensional hingga media sosial. Namun, Instagram menjadi salah satu platform utama karena mampu menjangkau audiens luas, khususnya generasi muda. Penelitian ini bertujuan menganalisis strategi personal branding calon presiden 2024 di Indonesia melalui akun Instagram resmi mereka. Dengan metode deskriptif, penelitian ini menelaah konten aktivitas dan program tiga capres: Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo. Hasil analisis menunjukkan perbedaan pendekatan. Prabowo Subianto menampilkan citra “gemoy” yang menarik pemilih muda sekaligus menggambarkan kedekatan dengan semua kalangan. Anies Baswedan menekankan citra intelektual, religius, dan humanis, serta menunjukkan kedekatan dengan keluarga. Ganjar Pranowo menampilkan diri sebagai pemimpin merakyat (wong cilik), aktif berbaur dengan masyarakat, serta menonjolkan pengalaman dua periode sebagai gubernur. Kesimpulannya, ketiga capres memanfaatkan Instagram sebagai sarana personal branding dengan karakter berbeda. Dari hasil analisis, strategi Prabowo Subianto dinilai paling efektif dalam menarik perhatian publik, terutama generasi muda.