Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak inflasi dan tingkat pengangguran terbuka terhadap investasi langsung asing (FDI) di Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan metodologi kuantitatif dengan teknik deskriptif-verifikasi. Data yang dianalisis terdiri dari data deret waktu sekunder yang bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) periode 2001–2023. Penilaian dilakukan menggunakan model regresi linier berganda melalui perangkat lunak EViews, beserta uji asumsi tradisional untuk menjamin validitas model penelitian. Hasil analisis menunjukkan bahwa inflasi tidak terlalu berpengaruh terhadap FDI, sedangkan tingkat pengangguran terbuka memiliki dampak negatif yang signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa kenaikan tingkat pengangguran dapat menurunkan minat investor asing untuk berinvestasi. Di saat yang sama, baik inflasi maupun tingkat pengangguran terbuka telah menunjukkan dampak yang cukup besar terhadap FDI. Model regresi yang diterapkan dalam penelitian ini dapat memperhitungkan sekitar 46,7% variasi perubahan FDI di Provinsi Sumatera Utara.