Nyeri adalah sensasi ketidaknyamanan yang dimanifestasikan sebagai penderita yang diakibatkan oleh persepsi jiwa yang nyata, ancaman, dan fantasi luka. Penatalaksanaan nyeri post operasi dapat dilakukan dengan dua cara yaitu secara farmakologi dan non farmakologi. Untuk mengatasi nyeri yang dilakukan dengan farmakologi dilakukan dengan melakukan kolaborasi dalam pemberian analgesik, sedangkan tindakan non farmakologi dapat diberikan teknik distraksi pemutaran video kartun.Pengukuran skala nyeri dilakukan dengan menggunakan lembar observasi FLACC. Tujuan studi kasus ini adalah untuk mengetahui pemberian teknik distraksi pemutaran video kartun dalam menurunkan rasa nyeri pada anak yang mengalami post operasi. Metode studi kasusdenganmenggunakan metoda deskriptif dengan pendekatan asuhan keperawatan pelaksanaan pemberian teknik distraksi pemutaran video kartun untuk menurunkan rasa nyeri pada anak post operasi. Subjek pada studi kasus terdiri dari dua orang anak yang mengalami post operasi. Pelaksanaan pemberian teknik distraksi dilakukan selama 10-15 menit dengan pemutaran video kartun. Observasi skala nyeri dilakukan sebelum dan setelah pemutaran video kartun. Hasil studi kasus menunjukkan dengan pemberian teknik distraksi pemutaran video kartun cukup efektif untuk menurunkan rasa nyeri pad aanak yang mengalami post operasi. Diharapkan perawat dapat optimal dalam menangani respon nyeri yang dirasakan oleh anak post operasi salah satunya dengan melakukan pemberian teknik distraksi pemutaran video kartun.