Diabetes melitus merupakan masalah kesehatan global. Ekstrak kulit durian (Durio zibethinus) kaya senyawa fenolik, berpotensi antidiabetik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai efek antihiperglikemik serta proteksi histologis pankreas ekstrak kulit durian pada tikus Wistar yang diinduksi aloksan. Penelitian ini menggunakan desain eksperimental dengan kelompok kontrol dan beberapa dosis ekstrak. Kadar glukosa darah diukur pada baseline, setelah induksi, dan pada hari ke-5,10,15. Pankreas diperiksa secara histopatologi dan jumlah pulau Langerhans dihitung. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak kulit durian sidikalang menurunkan glukosa darah secara bermakna pada hari ke‑15 dibanding kontrol, dengan kecenderungan respons dosis. Kerusakan histologis acinar/insula tidak berbeda bermakna, namun jumlah pulau Langerhans kelompok ekstrak lebih tinggi signifikan dibanding kontrol (p=0,006). Kesimpulan ekstrak kulit durian menunjukkan efek antihiperglikemik dan menjaga pulau Langerhans pada model aloksan, sehingga berpotensi sebagai adjuvan fitoterapi untuk pengendalian glukosa. Penelitian lanjutan perlu menguji biomarker stres oksidatif dan uji toleransi glukosa untuk memperkuat mekanisme.